Empat koin crypto paling popular 2025 kali ini jatuh pada BlockDAG yang berkembang tanpa dukungan VC. Lalu ada HBAR, VET, dan XLM masih tampak bertaji dari sisi use case teknologi, kendati masih lemas dari sisi kinerja di pasar.
Tahun 2025 menjadi titik penting bagi kripto. Pasar bukan lagi soal spekulasi liar, tapi mulai menuntut transparansi, performa konsisten, dan kegunaan nyata. Ribuan token dan koin crypto baru bermunculan, tapi hanya segelintir yang benar-benar mendapatkan kepercayaan dan bertahan dalam arus deras industri. Di antara semua proyek yang beredar, empat koin ini tampil menonjol. BlockDAG misalnya tampak menonjol dari sisi pengembangan blockchain sendiri, kendati presale-nya belum selesai.
BlockDAG diklaim tidak sekadar naik karena hype. Ia tumbuh karena pendekatan yang rapi dan terstruktur. Mereka menolak strategi ‘pump and dump’ yang sering menghantui proyek baru. Sebagai gantinya, BlockDAG menawarkan sistem batch pricing—harga naik secara bertahap di setiap tahapan presale. Ini seperti mengatakan bukan lonjakan dadakan, tapi pertumbuhan yang bisa dilacak.
Saat ini presale mereka sudah masuk batch ke-29, harga koin crypto BDAG berada di angka US$0,0276, dan dana yang berhasil dikumpulkan hampir menyentuh lebih dari US$299 juta. Itu setara dengan lebih dari 22 miliar koin sudah terjual. Tidak memang banyak proyek lain yang bisa mengklaim pencapaian seperti itu, terutama tanpa bantuan modal ventura (VC).
Secara teknis, arsitektur hybrid BlockDAG yang memadukan Directed Acyclic Graph (DAG) dan konsensus Proof-of-Work (PoW) menempatkannya satu level dengan proyek-proyek berorientasi skalabilitas tinggi seperti Hedera. Versi testnet mereka sudah diluncurkan selama 3 bulan terakhir dan menanti mainnet dalam waktu dekat.
Kemampuan transaksi hingga 15.000 per detik serta waktu konfirmasi instan menjadikan BlockDAG bukan sekadar proyek eksperimental (kendati saat ini masih di tahapan testnet), melainkan fondasi yang serius untuk aplikasi terdesentralisasi (dApp), smart contract, dan DeFi. Inovasi seperti aplikasi X1 miner juga memperlihatkan orientasi BlockDAG terhadap adopsi massal melalui perangkat mobile, sesuatu yang belum sepenuhnya ditawarkan oleh Hedera maupun kompetitor Layer-1 lainnya.
Hedera (HBAR) Masih Favorit Institusi
Sementara itu, koin crypto HBAR tetap menjadi favorit di kalangan institusi. Teknologi hashgraph yang mereka usung masih digunakan bukan sekadar alternatif blockchain—ia adalah lompatan besar.
Transaksi cepat, biaya rendah, dan keamanan tinggi menjadikan Hedera cocok untuk korporasi dan pengembang skala besar.
Tak heran jika perusahaan global seperti Google, IBM, dan LG duduk di dalam dewan tata kelolanya. Use case HBAR pun nyata, mulai dari sistem identitas digital hingga pengelolaan rantai pasok. Stabilitas dan kejelasan arah inilah yang menjaga reputasi HBAR tetap kuat di tengah dinamika industri.
Namun popularitas teknologi itu, tidak selaras dengan kinerja harga kriptonya. Terpantau pada Sabtu (14/6/2025) di Coinmarketcap, harga HBAR saat ini berada di angka US$0,1566, mencatat penurunan sebesar 23,34 persen dalam satu bulan terakhir. Token asli dari jaringan Hedera ini berada di peringkat ke-20 dalam pasar kripto, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$6,61 miliar.
Meski jumlah holder aktif tercatat sebanyak 758 ribu, tekanan jual dan tren koreksi pasar belakangan ini tampaknya menjadi penyebab utama pelemahan harga HBAR. Sementara ekosistem Hedera tetap aktif secara teknis dan terus mengembangkan berbagai kolaborasi korporasi, fluktuasi harga tetap mencerminkan sentimen pasar jangka pendek yang sedang kurang berpihak.

Vechain Masih Fokus di Sektor Supply Chain
VeChain juga tidak mau ketinggalan. Koin crypto VET masih menjadi simbol kekuatan blockchain dalam dunia logistik dan supply chain. Dari keamanan makanan hingga pelacakan barang mewah, VeChain menawarkan alat yang mengubah cara perusahaan memahami distribusi produk mereka. Dengan sistem token ganda—VET untuk transaksi dan VTHO untuk biaya gas—ekosistem VeChain menjaga efisiensi sekaligus fleksibilitas. Dalam dunia nyata yang penuh kompleksitas logistik, VET menjelma sebagai alat yang praktis, bukan sekadar aset digital tanpa arah.
Token VET dari proyek VeChain saat ini diperdagangkan di harga US$0,02257, mengalami penurunan sebesar 25,40 persen dalam satu bulan terakhir. Dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,94 miliar, VET menduduki peringkat ke-45 di pasar kripto global dan memiliki basis komunitas yang cukup solid, dengan lebih dari satu juta holder.
Penurunan harga ini mencerminkan tekanan pasar yang lebih luas, di mana investor cenderung mengambil posisi wait-and-see di tengah ketidakpastian makroekonomi. Meski begitu, VeChain tetap dikenal sebagai proyek dengan utilitas tinggi di sektor rantai pasok, dan pelemahan jangka pendek ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai fundamental proyek dalam jangka panjang.
XLM sebagai Jembatan Antar Mata Uang
Terakhir, XLM dari Stellar tetap berdiri tegak sebagai jembatan antar-mata uang. Misinya sejak awal adalah satu: membuat pembayaran lintas negara jadi semudah kirim pesan. Cepat, murah, dan tanpa hambatan bank tradisional. Di banyak wilayah, terutama negara berkembang, XLM menjadi solusi bagi pengiriman uang dan remittance. Stellar juga sudah menjalin kemitraan dengan institusi keuangan dan pemerintah—menandakan kepercayaan yang semakin tumbuh dari sisi regulasi.
Stellar (XLM) saat ini diperdagangkan di kisaran harga US$0,2601, mencatat penurunan sebesar 13,75 persen dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$8,11 miliar dan jumlah holder mendekati satu juta, XLM masih mempertahankan posisinya di peringkat ke-16 dalam daftar aset kripto global.

Yang menarik dari keempat proyek ini adalah konsistensinya untuk tampil dengan identitas yang jelas. Mereka tidak mencoba menjadi segalanya untuk semua orang. BlockDAG menawarkan keteraturan. HBAR menyasar sektor korporasi. VET fokus pada pelacakan rantai pasok. Dan XLM mengincar inklusi keuangan global. Empat pendekatan yang sangat berbeda, tapi sama-sama kuat karena dibangun di atas fondasi yang nyata dan bisa diverifikasi.
Saat para investor makin selektif, memilih koin crypto tak cukup hanya melihat popularitas atau tren sesaat. Harus ada substansi, dan keempat koin ini berhasil menunjukkannya. BlockDAG membuktikan bahwa pendekatan tanpa VC pun bisa menciptakan kepercayaan massal. HBAR, VET, dan XLM adalah bukti bahwa adopsi dunia nyata tetap jadi faktor penentu dalam menentukan siapa yang akan bertahan di tengah kerasnya pasar.
Di tahun 2025, satu hal jadi jelas: kripto yang bertahan adalah mereka yang tidak hanya menjanjikan masa depan, tapi juga hadir dan berguna hari ini. [ps]