Coinbase baru saja menyaksikan transaksi kripto AI pertama yang dilakukan oleh dua kecerdasan buatan, di mana mereka saling bertukar token. Langkah ini dinilai menjadi tonggak penting dalam perkembangan artificial intelligence dan potensi ekonominya di masa depan.
Transaksi Kripto AI Pertama di Coinbase
Coinbase, salah satu perusahaan cryptocurrency terbesar di dunia, melaporkan transaksi pertama antara AI yang menggunakan kripto. Brian Armstrong, CEO Coinbase, menyatakan bahwa salah satu kecerdasan buatan telah membeli token dari AI lainnya.Â
“AI tidak bisa memiliki rekening bank, tetapi mereka bisa mendapatkan dompet kripto, Mereka bisa menggunakan USDC di platform Base untuk bertransaksi dengan manusia, pedagang, atau AI lainnya,” jelas Armstrong, Sabtu (12/10/2024).Â
Menurutnya, hal ini membuka peluang baru bagi AI untuk melakukan transaksi secara global, cepat, dan tanpa biaya.Â
Armstrong juga menambahkan bahwa perkembangan ini bisa menjadi langkah penting dalam membuat teknologi ini menjadi lebih produktif. Saat ini, artificial intelligence memiliki keterbatasan dalam menyelesaikan tugas yang membutuhkan transaksi keuangan, seperti memesan tiket atau mengakses layanan yang berbayar.
Dengan penggunaan kripto AI, kini kecerdasan buatan dapat melakukan transaksi kripto tanpa harus bergantung pada sistem keuangan tradisional.Â
Kecepatan dan efisiensi yang ditawarkan oleh transaksi kripto ini diharapkan dapat mempercepat proses adopsi kecerdasan buatan dalam berbagai industri, terutama di sektor teknologi dan e-commerce.
Pasar Kripto AI Naik Hingga 600 Persen
Sejak awal tahun 2024, pasar kripto AI mengalami pertumbuhan pesat. Data terbaru dari Coinmarketcap telah menunjukkan lonjakan signifikan pada kuartal pertama dan kedua tahun 2024, dengan peningkatan hingga lebih dari 600 persen yang bermula sekitar US$5 miliar, kini telah naik menjadi US$30 miliar.
Grafik pasar menunjukkan tren kenaikan tajam, terutama pada Mei hingga Oktober 2024, di mana AI telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam teknologi keuangan.
Pertumbuhan ini tidak hanya dipengaruhi oleh kemajuan teknologi blockchain, tetapi juga oleh inovasi dalam kecerdasan buatan yang kini bisa beroperasi secara otonom dalam melakukan transaksi digital.Â
Dengan tingginya minat investor terhadap kripto AI, diharapkan nilai pasar ini akan terus melonjak seiring dengan adopsi yang semakin luas di berbagai industri.
Manfaat Kecerdasan Buatan dalam Transaksi Kripto
Perkembangan terbaru ini menunjukkan bahwa teknologi ini bisa menjadi bagian penting dari ekonomi digital masa depan. Dengan akses ke dompet kripto, artificial intelligence tidak lagi bergantung pada metode pembayaran tradisional yang terbatas.Â
CEO Coinbase tersebut menjelaskan bahwa, di masa lalu, AI tidak bisa melakukan transaksi untuk mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan.Â
“AI tidak memiliki kartu kredit untuk menggunakan AWS, Github, atau Vercel. Mereka tidak punya metode pembayaran untuk membantu kalian memesan tiket pesawat atau hotel,” tambahnya.
Kini, dengan teknologi dompet kripto yang disediakan oleh Coinbase, AI dapat melakukan pembayaran dengan lebih mudah dan aman. Hal ini memberikan kecerdasan buatan kemampuan untuk mengakses berbagai layanan yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.Â
Brian Armstrong mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan yang menjual layanan harus bersiap-siap menghadapi perubahan ini dan mendapatkan keuntungan dari transformasi ini.Â
“Semua pihak akan diuntungkan dengan akses ke layanan keuangan yang baik, termasuk AI,” kata Armstrong.
Di masa mendatang, kita mungkin akan melihat semakin banyak transaksi antar kripto AI. Potensi ini tidak hanya terbatas pada sektor teknologi, tetapi juga bisa merambah ke berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan logistik.Â
Penggunaan cryptocurrency oleh AI memungkinkan terjadinya transaksi lintas batas dengan biaya yang rendah, meningkatkan efisiensi dan memperluas akses ke layanan global.
Tantangan dan Masa Depan Kripto AI dalam Ekonomi Digital
Meskipun perkembangan ini sangat menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu masalah utama adalah kurangnya regulasi yang mengatur penggunaan kripto.Â
Namun, dengan semakin banyaknya perusahaan seperti Coinbase yang mengembangkan solusi dompet kripto khusus untuk AI, tantangan ini kemungkinan besar akan segera teratasi.Â
“Jika Anda sedang mengerjakan model LLM atau artificial intelligence yang bisa memanfaatkan dompet kripto untuk melakukan pembayaran, coba integrasikan MPC Wallets dari Coinbase Developer Platform,” ujar Armstrong dalam pesannya kepada para pengembang.
Selain itu, CEO Coinbase tersebut juga menekankan bahwa adopsi cryptocurrency oleh kecerdasan buatan dapat mempercepat evolusi ekonomi digital. Dengan perkiraan pertumbuhan pesat pasar blockchain dan kripto AI, teknologi ini diprediksi akan menjadi kekuatan utama dalam transformasi ekonomi global. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.