Chainlink Labs resmi meluncurkan layanan Chainlink Data Streams untuk pasar saham dan exchange-traded fund (ETF) AS.
Inisiatif ini menandai langkah besar dalam upaya mendorong konvergensi antara sistem keuangan tradisional dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Selain itu, langkah terbaru ini juga memperkuat posisi Chainlink sebagai infrastruktur krusial dalam pasar aset dunia nyata (RWA) yang ditokenisasi, dengan nilai pasar saat ini diperkirakan mencapai US$275 miliar dan berpotensi tumbuh hingga US$30 triliun pada tahun 2030.
Data Streams akan menyediakan data harga real-time dengan latensi rendah untuk berbagai aset tradisional seperti SPY, QQQ, NVDA, AAPL dan MSFT, langsung ke jaringan blockchain yang mendukung kontrak pintar.
Peluncuran ini memungkinkan pengembangan produk-produk DeFi baru seperti perpetual berbasis saham dan layanan pinjaman on-chain dengan jaminan aset tradisional.
“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Kamino dan GMX, dua tim DeFi paling berpikiran maju yang karyanya terus mempercepat konvergensi keuangan tradisional dan terdesentralisasi,” ujar Chief Business Officer di Chainlink Labs, Johann Eid, dalam siaran pers.
Chainlink Hadirkan Data Saham AS ke Dunia DeFi secara Real-Time
Chainlink Data Streams memungkinkan protokol DeFi mengakses data harga saham dan ETF secara instan dan akurat, serta dilengkapi informasi tambahan seperti status pasar (jam buka dan tutup bursa), indikator keusangan (staleness) dan metadata penting terkait aksi korporasi.
Seluruh data disediakan oleh sumber institusional seperti Finalto, Tiingo dan Finnhub, dan dikirimkan melalui oracle desentralisasi yang tahan manipulasi.
Hal ini membuat kontrak pintar dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dan aman, termasuk penghentian otomatis posisi saat terjadi penangguhan perdagangan atau peristiwa risiko sistemik.
Protokol-protokol besar seperti GMX dan Kamino sudah mulai mengintegrasikan Data Streams ke dalam ekosistem mereka.
“Dengan memanfaatkan Chainlink Data Streams, kami dapat menciptakan pengalaman pengguna yang lancar tanpa mengorbankan keamanan atau kepercayaan. Peluncuran Data Streams untuk ekuitas dan ETF AS merupakan tonggak penting menuju sistem keuangan on-chain yang benar-benar dapat disusun dan sesuai dengan skala dan kecanggihan pasar tradisional,” ujar salah satu Pendiri Kamino, Thomas Short.
Meningkatkan Adopsi dan Nilai Ekosistem Chainlink
Selain berfungsi sebagai fondasi bagi produk keuangan baru, peluncuran ini sekaligus menegaskan poros strategis Chainlink menuju integrasi hibrida antara TradFi (keuangan tradisional) dan DeFi.
Saat ini, nilai total yang diamankan (TVS) oleh Chainlink telah menembus US$65 miliar, menandakan pertumbuhan signifikan dalam kepercayaan terhadap infrastruktur oracle tersebut.
Dalam pengumuman terpisah, Chainlink juga mengungkapkan delapan integrasi baru di sebelas jaringan blockchain, termasuk Arbitrum, Solana dan XDC Network. Beberapa protokol yang terlibat antara lain Polytrade dan OpenUSDT, dengan fokus pada penggunaan CCIP untuk transfer lintas jaringan dan Proof of Reserve untuk stablecoin.
Sementara itu, adopsi awal Data Streams akan terus dipantau melalui metrik penggunaan dari mitra awal seperti GMX dan Kamino, serta peningkatan TVS secara keseluruhan. Data ini akan menjadi indikator penting dalam mengukur dampak nyata peluncuran terhadap ekosistem DeFi dan tokenisasi aset.
Merespons kabar peluncuran ini, harga koin asli Chainlink, LINK, turut mengalami lonjakan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, LINK naik sebesar 4,78 persen dalam 24 jam terakhir dan diperdagangkan di kisaran US$16,88 pada saat penulisan.
Kenaikan ini mencerminkan respons positif pasar terhadap inisiatif strategis Chainlink dalam memperluas jangkauan teknologinya ke sektor keuangan tradisional. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.