ETF Bitcoin berjangka di Amerika Serikat (AS) mungkin ditunda hingga awal tahun 2022, menurut perusahaan riset CFRA. Exchange-traded fund (ETF) bernilai Bitcoin berjangka dan bisa diperdangkan di bursa efek itu sangat dinantikan, guna menggenjot arus masuk modal ke nilai kelas aset baru ini.
Sebelummya Ketua SEC (Komisi Bursa dan Sekuritas) AS, Gery Gensler sudah memberikan sinyal kuat, bahwa beberapa ETF Bitcoin akan disetujui pada bulan ini, berdasarkan penafsiran analisis Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas.
ETF Bitcoin Berjangka yang Bakal Disetujui
Setidaknya ada beberapa yang akan diteken oleh mantan akademisi MIT itu, yakni Proshare Bitcoin Strategy ETF [18/10/2021], Invesco Bitcoin Strategy ETF [18/10/2021], VanEck Bitcoin Strategy ETF [23/10/2021], Valkyrie Bitcoin Strategy ETF [23/10/2021], Galaxy ETF Trust [31/10/2021], Global X Blockchain & Bitcoin Strategy ETF [11/2/2022] dan AdvisoryShares Manages Bitcoin ETF [11/3/2022].
Namun perusahaan riset CFRA baru saja menafsirkan, bahwa ETF Bitcoin tidak akan disetujui tahun ini, melainkan pada awal tahun 2022.
ETF Bitcoin Mungkin TertundaÂ
Investor aset kripto mungkin harus menunggu lebih lama untuk ETF Bitcoin, menurut Todd Rosenbluth, Direktur Senior Penelitian ETF dan reksa dana di perusahaan riset CFRA.
“Kemungkinan besar ETF Bitcoin tertunda, karena peraturan yang tidak jelas saat ini,” katanya kepada CNBC, Selasa (12/10/2021).
Ada lebih dari 20 produk ETF berbasis kripto yang menunggu persetujuan SEC dan regulator itu belum meloloskan apa pun.
Rosenbluth menyarankan bahwa regulator dapat menunggu semua produk ini untuk memenuhi tujuan mereka, sehingga semua proposal dapat disetujui pada saat yang sama untuk menghindari pengeruk keuntungan awal.
“Kami berpendapat ETF Bitcoin akan tertunda hingga tahun 2022, sampai ketika peraturan yang ada semakin jelas,” kata CEO Van Eck Associates, Jan van Eck berpendapat serupa.
Menurut van Eck, yang juga menyorongkan proposal ETF Bitcoin sejak awal, mengatakan bahwa pasar Bitcoin berjangka cenderung berkinerja buruk 20 persen tahun, ketika Bitcoin di pasar spot mengalami reli.
“Menurut saya, SEC ingin punya visi yang lebih jelas soal ini, khususnya ingin punya kendali yang lebih besar,” katanya, terkait kasus yang mencuat akhir-akhir yang menyeret Coinbase soal produk pinjaman stablecoin.
Bitcoin Kehilangan Momentum
Reli harga Bitcoin di spot market bergairah sejak akhir September 2021 lalu, terkait wacana ETF Bitcoin pertama di AS ini. Harga kripto nomor wahid itu menguat lebih dari 25 persen.
Namun, sejak malam kemarin Bitcoin malah lemah tak tentu arah, surut 1,48 persen dalam 24 terakhir di kisaran US$56.100. Sebelumnya, tampil apik di US$57.700. [ps]