Pada hari Jumat (27/8/2024) pasar kripto menyaksikan arus masuk bersih yang sangat besar sebesar US$494,27 juta ke dalam ETF Bitcoin spot di AS.
Angka ini menandai hari ketujuh berturut-turut arus masuk positif sejak tren ini dimulai pada 19 September, menunjukkan peningkatan minat dan kepercayaan investor terhadap produk ETF Bitcoin di tengah tren pasar yang sedang berkembang pesat.
Arus Masuk Terbesar Dipimpin oleh Ark Invest dan 21Shares
Berdasarkan data dari Sosovalue, ETF ARKB yang dikelola oleh Ark Invest dan 21Shares mencatat arus masuk terbesar, mencapai US$203 juta dalam satu hari.
Ini membawa total kumulatif arus masuk bersih ARKB menjadi US$2,723 milyar, menunjukkan bahwa produk ini semakin mendapatkan kepercayaan dari investor institusional dan ritel.
Jumlah ini meningkat tajam dari arus masuk US$113,8 juta yang dicatat sehari sebelumnya, pada hari Kamis (26/9/2024).
Selain ARKB, Fidelity ETF FBTC juga menunjukkan performa yang mengesankan dengan arus masuk bersih sebesar US$124 juta pada hari yang sama. Arus masuk ini merupakan lonjakan yang signifikan dari US$74 juta yang tercatat pada 26 September, menandakan peningkatan minat investor pada produk Fidelity.
BlackRock dan Grayscale Juga Mengalami Arus Masuk Positif
ETF BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) mencatat arus masuk sebesar US$110,82 juta, melanjutkan tren positif selama lima hari berturut-turut.
Ini meningkatkan total kumulatif IBIT menjadi US$21,42 milyar, memperkuat posisinya sebagai ETF Bitcoin spot terbesar dalam hal aset bersih. ETF Grayscale (GBTC) juga mengalami arus masuk bersih senilai US$26,15 juta, setelah sebelumnya mencatat arus keluar sebesar US$7,7 juta pada 26 September.
Total Nilai Aset ETF Bitcoin Spot Capai US$61,21 Milyar
Total nilai aset bersih dari semua ETF spot Bitcoin sekarang mencapai US$61,21 milyar, mewakili sekitar 4,71 persen dari kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini.
Capaian ini menunjukkan bahwa produk ETF Bitcoin spot semakin menjadi instrumen investasi pilihan bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap aset kripto terkemuka tanpa harus langsung membeli Bitcoin.
Selain Bitcoin, ETF Ethereum juga menunjukkan kinerja positif dengan arus masuk bersih total sebesar US$58,65 juta pada hari yang sama. Fidelity’s FETH memimpin dengan arus masuk sebesar US$42,54 juta, sementara BlackRock’s ETHA dan Bitwise’s ETHW masing-masing mencatat arus masuk sebesar US$11,46 juta dan US$5,43 juta.
Ini menunjukkan bahwa meskipun fokus utama tetap pada Bitcoin, minat terhadap Ethereum sebagai aset kripto terkemuka kedua juga meningkat.
Kinerja ETF Bitcoin yang mengesankan ini terjadi bersamaan dengan sentimen pasar kripto yang lebih luas yang terus menunjukkan tren bullish. Harga Bitcoin naik sebesar 3,99 persen dalam 7 hari terakhir mencapai level US$65.784.
Ether juga naik sebesar 2,16 persen di periode yang sama ke harga US$2.670. Para analis meyakini bahwa reli ini memiliki daya tahan lebih daripada yang sebelumnya, karena investor tampaknya mengadopsi pendekatan buy the dip atau beli saat harga jatuh. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.