ETF Bitcoin Spot AS Dorong Kenaikan Harga BTC di Tahun 2024

Sejak awal Januari 2024, sekitar 4 hingga 5 persen dari total arus modal bersih yang masuk ke pasar Bitcoin (BTC) telah dikaitkan dengan koin yang mengalir ke ETF Spot AS.

Angka ini menunjukkan pengaruh signifikan dari ETF terhadap dinamika pasar Bitcoin, di mana instrumen keuangan baru ini menarik minat besar dari kalangan institusi.

Pertumbuhan Signifikan ETF Bitcoin Spot AS

Berdasarkan laporan Glassnode, ETF Spot di AS kini memegang sekitar 4,6 persen dari pasokan Bitcoin yang beredar, dengan total nilai aset yang dikelola mencapai US$58 milyar.

Itu menegaskan bahwa permintaan institusional untuk eksposur Bitcoin yang diatur terus meningkat. Perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity dan Grayscale memimpin pengelolaan ETF ini, memberikan jembatan bagi investor tradisional untuk masuk ke pasar kripto tanpa harus berurusan langsung dengan aset digital tersebut.

Dalam konteks pasar, ETF ini menyediakan akses ke Bitcoin yang diatur secara legal dan transparan, sehingga menarik bagi institusi besar yang sebelumnya enggan terlibat dalam perdagangan kripto langsung.

Arus modal masuk yang stabil ke dalam ETF Spot ini turut menjadi penentu penting dalam menjaga stabilitas harga Bitcoin di tengah volatilitas pasar.

Titik Tekanan Psikologis Investor

Salah satu aspek menarik dari perkembangan ETF Spot adalah analisis basis biaya dari koin yang dialirkan ke instrumen ini. Biaya rata-rata bagi investor ETF berkisar antara US$54.900 hingga US$59.100 per BTC.

Model basis biaya ini digunakan untuk memperkirakan titik impas (BEP) bagi investor ETF, yang dapat menjadi indikator titik tekanan psikologis berdasarkan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi.

Sejak Juli, harga Bitcoin telah menguji level-level ini setidaknya tiga kali, menunjukkan bahwa meski banyak investor berada di bawah harga impas, tekanan jual relatif minim. Keyakinan di kalangan investor ETF tampak kuat, meskipun beberapa investor mungkin masih dalam posisi rugi yang belum terealisasi.

Pengaruhnya pada Pasar Bitcoin

ETF Spot yang baru ini memiliki dampak signifikan terhadap aliran modal di pasar Bitcoin. Dari data yang dianalisis, sejak awal Januari, 4 hingga 5 persen dari total arus modal bersih ke Bitcoin berasal dari ETF Spot. Ini menegaskan bahwa ETF memiliki peran penting dalam membentuk struktur pasar Bitcoin yang lebih kuat dan lebih teratur.

Sebelum adanya ETF ini, pasar Bitcoin didominasi oleh perdagangan di bursa kripto tradisional yang cenderung tidak diatur secara ketat.

Dengan masuknya ETF Spot, pasar Bitcoin kini memiliki saluran investasi yang lebih aman dan dapat diakses oleh institusi, yang pada gilirannya meningkatkan likuiditas pasar.

Setelah mengalami penurunan harga yang berkelanjutan sejak mencapai puncaknya di US$73.750 pada bulan Maret, Bitcoin kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Pada akhir September, Bitcoin berhasil menembus harga US$66.000, level tertinggi yang pernah dicapai sejak Juli.

“Untuk kali pertama sejak ATH, Bitcoin telah mencapai titik tertinggi teknikal baru, karena harganya melonjak ke kisaran US$66.000. Di samping itu, ada banyak metrik on-chain penting yang juga telah mencapai titik higher high, menjadikan momen ini menarik,” ungkap laporan Glassnode.

Pemulihan ini juga didukung oleh meningkatnya profitabilitas investor jangka pendek. Data menunjukkan bahwa lebih dari 62 persen pasokan Bitcoin yang dimiliki investor jangka pendek kini berada dalam posisi cuan. Ini merupakan tanda positif yang menunjukkan bahwa tekanan finansial di pasar mulai mereda. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait