Dalam dunia kripto yang selalu berkembang, Ethereum (ETH) telah muncul sebagai pemain utama, menarik perhatian baik dari investor berpengalaman maupun pemula.
Indikator on-chain baru-baru ini memberi gambaran yang menjanjikan untuk ETH, menunjukkan bahwa ada potensi reli yang akan datang.
Memahami Indikator On-ChainÂ
Dalam dunia analisis kripto, data on-chain adalah sumber berharga untuk memprediksi pergerakan harga jangka menengah.
Memantau pasokan beredar dari aset digital di bursa terpusat (CEX) adalah informasi yang sangat berharga, karena memberikan wawasan tentang potensi tekanan jual.
Penurunan pasokan beredar ETH di bursa telah sangat mengesankan. Sejak awal tahun, saldo ETH di CEX telah menurun dari 18,48 juta menjadi 14,56 juta saat ini, yang mewakili pengurangan hampir 4 juta koin.
Koin-koin ini telah menemukan tempat baru dalam dompet pribadi atau sedang di-staking di Beacon chain Ethereum.
Penurunan Tekanan Jual
Cryptonomist melaporkan bahwa, pengurangan signifikan dalam pasokan ETH di CEX memiliki dampak ganda.
Pertama, ini mengurangi potensi tekanan jual di platform-platform ini, di mana volume perdagangan biasanya lebih tinggi, dan derivatif seringkali berkontribusi pada posisi short.
Kedua, ini menandakan bahwa para investor semakin memilih untuk menyimpan ETH mereka, mungkin dalam antisipasi kenaikan harga.
Selain itu, data terbaru dari platform Santiment mengungkapkan bahwa sekitar 110.000 ETH telah ditarik dari bursa pada tanggal 4 Oktober, mempercepat aliran modal ke platform-platform dan dompet kripto yang terdesentralisasi.
#Ethereum | Roughly 110,000 $ETH were withdrawn from known #crypto exchange wallets in the past 24 hours, worth around $177.65 million, according to onchain data from @santimentfeed. pic.twitter.com/3CGVgOQUbM
— Ali (@ali_charts) October 5, 2023
Gerakan semacam ini seringkali mengisyaratkan keterlibatan pemain besar atau individu yang berpengaruh dalam ruang kripto.
Eksodus ETH yang Bertumbuh
Perspektif yang lebih luas menunjukkan bahwa tren menarik ETH dari bursa telah berlangsung selama periode yang signifikan. Saat ini, ada sekitar 115,88 juta ETH yang disimpan di luar bursa, dengan sekitar 27,32 juta di-staking pada jaringan proof-of-stake.
Ini menandai peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan Oktober 2022 ketika hanya ada 14,1 juta ETH yang di-staking, menunjukkan bahwa lebih dari 13 juta ETH telah ditarik dari peredaran dalam waktu hanya satu tahun.
Yang menarik, harga Ethereum saat ini hampir sama dengan harga pada Oktober 2022, yang berarti bahwa mereka yang mengunci koin mereka setahun yang lalu sekarang dapat menikmati keuntungan sekitar 4-5 persen.
Bisakah ETH Mencapai US$2.000?
Sekarang, bisakah Ethereum mencapai angka US$2.000 pada akhir tahun ini?
Meskipun data on-chain menggambarkan gambaran yang optimis, kita harus mempertimbangkan konteks makroekonomi, terutama di AS.
Prospek peningkatan suku bunga obligasi pemerintah pada bulan November dapat mendorong investor untuk mengalokasikan ulang aset mereka, yang berpotensi memengaruhi pasar kripto.
VanEck’s new ETH futures ETF only did $2 million of trading volume in its first day yesterday.
Pretty wild compared to the BTC futures ETF that did 500x that in its first day during the bull mkt.
Shows how dead this market really is lol
— Will Clemente (@WClementeIII) October 3, 2023
Selain itu, nasib Ethereum terkait erat dengan Bitcoin (BTC), dan persetujuan spot ETF pada Bitcoin bisa memicu tren naik yang signifikan bagi Ethereum.
Sementara ETF ETH berjangka baru-baru ini disetujui oleh SEC, minat investor terbatas dengan hanya 2 juta perdagangan saja. [st]