IKLAN
Banner IUX

ETH Hampir Sentuh US$4.400, Inflow Binance Jadi Sinyal Penting

Banner IUX

Pasar kembali memanas seiring reli harga yang mendorong banyak aset utama mendekati level penting. Salah satunya adalah Ethereum (ETH), yang terlihat paling menonjol dibandingkan aset kripto lainnya. Setelah tertahan di bawah US$4.000, kini harganya mendekati level krusial. 

US$4.400, Level Penentu Arah Ethereum

Menurut analis on-chain ternama, CryptoOnChain, yang membagikan proyeksinya di platform CryptoQuant pada Minggu (10/08/2025), ETH berpotensi melanjutkan tren positif dalam jangka panjang, meski ada tanda-tanda kerentanan di jangka pendek.

Dalam analisisnya, ia menyoroti lonjakan ETH dari US$2.400 ke US$4.215, hanya selangkah lagi dari resistensi kunci US$4.400 yang sulit ditembus. Meski momentum masih positif, area ini dinilai sebagai titik krusial yang perlu diawasi ketat.

“Momentum: MACD dan juga volume pembelian terlihat tetap positif, namun harga ETH saat ini mendekati zona pasokan yang secara historis sangat kuat,” jelasnya.

BACA JUGA:  Ethereum Bangkit, Analisis Teknis Prediksi ETH Rebound ke US$4.600

Data on-chain menunjukkan perbedaan antara tren dan aktivitas di Binance. Secara global, Exchange Supply Ratio (ESR) ETH di crypto exchange turun sejak 2022 hingga berada di kisaran 0,16, menandakan banyak investor menarik asetnya dari bursa, sehingga mengurangi tekanan jual dan memperkuat prospek jangka panjang.

Arus ETH di Bursa dan Pengaruhnya pada Pasar - CryptoQuant
Arus ETH di Bursa dan Pengaruhnya pada Pasar – CryptoQuant

Sebaliknya, ESR di Binance justru meningkat sejak awal 2025 hingga mendekati 0,04. Kenaikan ini mengindikasikan arus ETH kembali ke bursa, yang bisa menandakan potensi aksi jual atau aktivitas perdagangan jangka pendek. 

“Interpretasi: Beberapa pemegang koin memindahkan aset kripto mereka ke Binance, kemungkinan untuk melakukan penjualan jangka pendek, arbitrase, atau program khusus bursa,” tambahnya.

Lonjakan ESR Binance diperkuat oleh meningkatnya inflow ke bursa kripto, tepat saat ETH mendekati resistensi US$4.400. Jika breakout terjadi, ia memprediksi harga Ethereum berpotensi melesat menuju US$4.800, namun jika tidak, harganya bisa turun ke US$3.950. 

BACA JUGA:  YZi Labs Perkuat Dukungan untuk Ethena Labs, Dorong Adopsi USDe

Pembeli Baru Ramai Serok ETH

Di sisi lain, data terbaru dari Glassnode mengungkap lonjakan tajam pembeli pertama dan trader momentum, yang mendorong permintaan baru terhadap Ethereum semakin tinggi.

Menariknya, kelompok conviction buyers—investor yang menaikkan harga rata-rata kepemilikan meski harga sudah tinggi—juga bertambah, menunjukkan komitmen pasar yang semakin dalam.

Aktivitas Akumulasi ETH oleh Investor - Glassnode
Aktivitas Akumulasi ETH oleh Investor – Glassnode

Kombinasi antara arus masuk modal baru dan keyakinan dari pemegang dinilai dapat membuka peluang kenaikan agresif, asalkan tekanan beli tetap terjaga. Pola ini mengindikasikan adanya dorongan ganda yang dapat memperkuat tren positif ETH dalam waktu dekat.

Selain itu, perkembangan Ethereum Spot ETF menunjukkan tren positif, bahkan sempat menembus US$460 juta pada Jumat lalu, setelah sebelumnya mengalami outflow. Kembalinya aliran dana investasi ini menjadi sinyal bahwa minat institusional terhadap ETH belum mereda. 

BACA JUGA:  Fusaka Upgrade Jadi Agenda Besar Ethereum Jelang Akhir 2025
Arus Dana Ethereum Spot ETF - SoSoValue
Arus Dana Ethereum Spot ETF – SoSoValue

Meski begitu, data on-chain dan indikator teknikal memberi gambaran bahwa meski sentimen pasar crypto masih bullish, potensi koreksi tetap ada. Kondisi ini membuat pelaku pasar perlu tetap waspada terhadap kemungkinan pembalikan harga dalam jangka pendek. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait