Pasar kripto kini tengah diramaikan oleh persaingan sengit antara dua altcoin unggulan, Ethereum dan Solana. Pandangan dari dua figur ternama memberikan perspektif menarik, sehingga perdebatan di pasar semakin memanas.
Tom Lee: ETH Siap Breakout Hari Ini
ETH kembali menjadi sorotan. Tom Lee, CIO Fundstrat Capital, menyatakan bahwa ETH berpotensi rebound setelah menyentuh level rendah di angka US$4.315 pada Selasa pagi (26/08/2025). Beberapa jam setelahnya, harga ETH melonjak lebih dari 3 persen ke US$4.427.

Sinyal beli ETH muncul pada time frame 1 jam pukul 12.00 WIB, menandakan momentum bullish yang mulai terbentuk. Pola ini mirip dengan pergerakan pada 20 Agustus 2025, ketika ETH naik dari US$4.223 ke puncak lokal US$4.882 tiga hari kemudian.

Mark Newton, Direktur Fundstrat, melalui analisis yang diberikannya kepada Lee, menekankan bahwa altcoin Ethereum berpotensi besar untuk mencetak ATH baru dalam waktu dekat.
“Idealnya, ini seharusnya menyentuh titik terendah dalam 12 jam ke depan di sekitar US$4300, lalu mendorong naik kembali ke ATH baru dan menembus US$5.100 hingga mendekati US$5.400-US$5.450,” jelas Mark, seperti tercantum pada tangkapan layar yang diunggah oleh Lee.

Sejarah pergerakan harga menunjukkan ETH cenderung rebound setelah mencapai support level penting. Kehadiran sinyal beli di time frame 1 jam menegaskan potensi bullish. Jika pola historis ini berulang, target psikologis US$5.100–US$5.450 realistis dalam waktu dekat ini.
SOL Tak Mau Kalah, Ali Isyaratkan Peluang Beli
Tak hanya ETH, altcoin unggulan Solana juga terlihat menjanjikan. Menurut analisis Ali Martinez pada Selasa siang, pergerakan harga SOL/USDT di time frame 12 jam menunjukkan ascending triangle, dengan resistance di US$205–US$207 dan support naik dari level terendah Maret.
Pola ini berpotensi breakout ke atas jika resistance berhasil ditembus dengan volume kuat. Saat ini, harga sempat ditolak di US$205, menunjukkan tekanan jual jangka pendek, namun momentum bullish SOL jangka menengah masih terlihat.

Level penting terlihat dari Fibonacci retracement US$100–US$205. Support kuat di US$176 (0.786), sedangkan US$200–US$207 menjadi resistance level utama. Jika US$207 ditembus, target kenaikan diproyeksikan ke US$250 (1.272), US$277 (1.414), dan US$320 (1.618).
Ali menjelaskan dua titik krusial: membeli saat koreksi terjadi atau tunggu breakout. Namun, menurutnya, target utama tetap US$300, menunjukkan potensi upside jika pola ascending triangle dikonfirmasi.
“Solana (SOL) kembali gagal menembus resistance (rejected). Beli Solana saat terkoreksi di US$176 atau tunggu breakout di level US$207. Target utama SOL tetap berada di angka US$300,” jelasnya.
Secara keseluruhan, pola teknikal yang dibagikan olehnya menunjukkan momentum bullish jangka menengah dengan titik entry dan target yang jelas.
SOL dan ETH Tunjukkan Potensi Upside Pekan Ini
Meski pergerakan pasar belum pasti, analisis teknikal SOL dan ETH menunjukkan peluang menarik. Trader sebaiknya memantau support dan resistance level, memanfaatkan koreksi untuk entry, serta mengawasi potensi breakout untuk memaksimalkan keuntungan.
Dua altcoin unggulan, Ethereum dan Solana tengah menjadi sorotan berkat pandangan dari figur ternama yang mengisyaratkan breakout. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.