Coinone Indonesia terus menambah portofolio kripto yang diperjualbelikan di platform mereka. Terbaru, exchange asal Korea Selatan yang resmi beroperasi di Indonesia pada 23 Agustus lalu ini, telah mendaftarkan (listing) koin Ether (ETH).
“Pada 31 Agustus lalu, Coinone Indonesia mulai me-listing ETH sebagai koin terbaru yang bisa diperjualbelikan di dalam platform exchange Coinone Indonesia,” demikian disampaikan Sheila Suekto, Head of Business Strategy Coinone Indonesia dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/9).
Selain ETH, sebelumnya kripto yang sudah diperjualbelikan di Coinone adalah BTC, BCH, LTC, QTUM, dan XRP. Bersamaan dengan dibukanya koin market baru, Coinone Indonesia memberikan penawaran isitimewa untuk trading fee yang dikenakan saat trading koin ETH, yaitu sebesar 0,05% hingga 18 September 2018 mendatang. Selain itu, Coinone Indonesia juga tengah menyelenggarakan kompetisi profit rank trading bagi para investor koin ETH, di mana akan dipilih 10 user dengan peringkat profit tertinggi untuk memenangkan hadiah koin ETH senilai jutaan rupiah.
Melalui laporan Coinone Research yang diterbitkan pada tanggal 27 Agustus 2018 lalu, pada pertengahan Agustus, harga cryptocurrency secara keseluruhan turun sebesar 26 persen dan hal ini menyebabkan terjadinya keringanan beban pada valuasi koin ETH. Dengan demikian, harga Ether telah menjadi penilaian paling menarik sejak tahun lalu.
Laporan tersebut menyoroti bahwa hal paling penting dari pelemahan pasar pada bulan Agustus lalu adalah bahwa Ether (ETH), token dari platform Ethereum, tidak menunjukkan pertahanan harga yang berarti. Salah satu alasan penurunan harga Ether yang tiba-tiba adalah efek spinal yang dipicu oleh panic selling dari banyak proyek ICO yang memiliki koin ETH. Dengan kata lain, ada kemungkinan bahwa penurunan harga ETH terjadi karena di saat tidak ada perubahan yang berarti pada basis ethereum blockchain sendiri, tetapi di saat yang bersamaan terjadi perubahan aliran dana yang berlebihan. [jul]