Dua altcoin unggulan di pasar kripto, Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP), mulai menunjukkan tanda pemulihan setelah reli sebelumnya sempat tertahan. Namun, sorotan juga tertuju pada proyek Remittix yang sukses menjual token aslinya, RTX, hingga menembus US$21 juta.
ETH Targetkan ATH Baru, XRP Siap Breakout
Berdasarkan analisis yang dibagikan oleh Lingrid pada Senin (25/08/2025), Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) masih berada dalam fase koreksi sehat meski sempat mengalami penurunan.
Ethereum tetap menunjukkan struktur kenaikan yang sebelumnya menjadi dasar reli besar menuju US$4.957. Selama support penting di kisaran US$4.300–US$4.400 bertahan, Lingrid menilai ETH berpotensi menyentuh level all-time high (ATH) baru.
“Mempertahankan level tersebut menjaga pola higher lows dan validitas urutan breakout. Pergerakan bersih di atas US$4.600–US$4.700 diperkirakan dapat mengaktifkan kembali momentum menuju US$4.900–US$5.200, mendekati target,” jelasnya.

Di sisi lain, XRP juga memperlihatkan pola pergerakan serupa. Saat ini, harga altcoin unggulan tersebut tengah menguji trendline demand di kisaran US$2,85–US$2,95 setelah mengalami koreksi terukur dari fase parabolik sebelumnya.
Jika berhasil membentuk base dan menembus US$3,05–US$3,10, potensi bear-trap bisa saja terkonfirmasi dan membuka kembali aliran kenaikan. Target berikutnya berada di area supply US$3,25–US$3,35.

Kedua altcoin tersebut menunjukkan struktur bullish yang masih sangat solid dan berpotensi untuk terus naik. Namun, yang tak kalah menarik adalah proyek Remittix yang juga menggemparkan pasar dengan penjualan token RTX.
Penjualan Remittix (RTX) Tembus US$21 Juta
Selain XRP dan ETH, Remittix (RTX) juga patut diperhatikan. Proyek kripto berbasis utilitas ini mencatat penjualan token yang menembus US$21 juta. Dengan harga sekitar US$0,0987 per token dan lebih dari 621 juta RTX terjual, angka tersebut melampaui target awal sebesar US$20 juta.

Seiring pencapaian itu, bursa kripto BitMart mengumumkan listing pertama untuk RTX pada akhir minggu lalu. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas serta memperluas akses pasar bagi investor di berbagai negara.
Tidak hanya berhenti pada penjualan dan listing di crypto exchange, Remittix juga akan meluncurkan beta wallet pada September mendatang. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengirim kripto langsung ke rekening mereka.
Selain itu, wallet ini telah melewati audit smart contract bersama CertiK. Dengan fokus pada remitansi, freelancer, dan bisnis global, Remittix semakin siap memperkuat posisinya di pasar.
Remittix Membawa Inovasi dalam Pembayaran Internasional
Proyek Remittix menghadirkan solusi baru untuk pembayaran lintas batas dengan menghubungkan kripto ke jaringan pembayaran lokal. Cukup sambungkan wallet, pengguna bisa mengirim kripto yang diterima penerima sebagai fiat langsung di rekening bank.
Layanan yang ditawarkan Remittix juga mendukung lebih dari 30 mata uang, memastikan pengiriman yang setara dengan penerimaan, sehingga transaksi menjadi lebih transparan dan terjangkau.
“Transfer lintas batas dikenakan biaya tetap—tanpa biaya tambahan untuk FX, transfer kawat, atau biaya tersembunyi. Apa yang Anda kirimkan adalah jumlah yang sama dengan yang diterima penerima,” seperti tercantum pada situs resminya.
Secara keseluruhan, ditengah proyek ini menempatkan diri sebagai salah satu proyek kripto berbasis utilitas di pasar yang kompetitif. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.