Ethena Labs Gandeng UR Global, USDe Siap Rambah 45 Negara

Banner IUX

Ethena Labs telah mengumumkan kemitraan strategis dengan UR Global untuk memperluas penggunaan stablecoin USDe ke lebih dari 45 negara.

Melalui kerja sama ini, pengguna di berbagai wilayah dapat mengakses USDe langsung melalui aplikasi UR Global di iOS, Android, maupun web.

Kolaborasi ini juga memungkinkan pengguna memperoleh imbal hasil hingga 5 persen per tahun (APY) atas kepemilikan USDe serta menikmati biaya konversi nol saat menukarkan ke mata uang fiat.

Kemitraan ini diumumkan pada awal Oktober 2025 sebagai bagian dari upaya Ethena Labs mendorong adopsi stablecoin secara global.

UR Global, yang beroperasi sebagai platform neobank, menyediakan infrastruktur multi-mata uang yang mendukung transfer lintas negara melalui jaringan SEPA, SWIFT, dan sistem pembayaran lokal.

Dengan dukungan ini, pengguna dapat melakukan transaksi dalam berbagai mata uang, termasuk dolar AS (USD), euro (EUR), dolar Singapura (SGD), dolar Hong Kong (HKD), yen Jepang (JPY), franc Swiss (CHF), hingga renminbi (RMB).

BACA JUGA:  Hong Kong Kian Fokus di Aset Digital di Roadmap Keuangan Terbaru

Ethena Dorong USDe Jadi Alat Keuangan Praktis Sehari-hari

Ethena Labs menjelaskan bahwa kemitraan ini ditujukan untuk menjadikan USDe bukan hanya sebagai instrumen perdagangan, tetapi juga sebagai aset yang dapat digunakan dalam aktivitas keuangan sehari-hari.

UR Global akan meluncurkan kartu debit Mastercard yang terhubung dengan saldo USDe, sehingga pemegang stablecoin tersebut dapat membelanjakan aset mereka secara langsung di berbagai merchant. Selain itu, sistem pembayaran popular seperti Apple Pay, Google Pay dan Alipay juga akan diintegrasikan.

Sebagai bagian dari strategi awal, UR Global menawarkan program keanggotaan Pro gratis selama tiga bulan bagi pengguna yang telah melalui proses verifikasi.

Keanggotaan ini memberikan akses ke sejumlah keuntungan, termasuk batas transaksi yang lebih tinggi, biaya transfer bank nol, serta fitur pembayaran debit. Dengan kombinasi ini, perusahaan menargetkan peningkatan adopsi USDe di kalangan individu maupun pelaku bisnis lintas negara.

BACA JUGA:  Perusahaan Ini Kucurkan Rp49,2 Miliar untuk Altcoin ENA

Tidak hanya itu, Ethena Labs menekankan bahwa imbal hasil 5 persen APY akan menjadi daya tarik utama bagi pengguna.

Mekanisme ini, meskipun tidak dijelaskan secara rinci, diduga berasal dari strategi manajemen aset berbasis derivatif dan hedging yang selama ini menjadi ciri khas USDe sebagai stablecoin sintetis.

Walau demikian, perusahaan menekankan bahwa model ini tetap berupaya menjaga kestabilan nilai USDe setara 1:1 terhadap dolar AS.

Langkah Ekspansi dan Konteks Global

Selain menggandeng UR Global, Ethena Labs juga memperluas kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem stablecoin.

Binance telah mengintegrasikan USDe sebagai aset perdagangan dan jaminan di platform-nya, sementara YZi Labs, yang sebelumnya dikenal sebagai Binance Labs, memperdalam investasinya untuk mendukung ekspansi lintas jaringan serta pengembangan produk baru seperti USDtb dan Converge, sebuah lapisan penyelesaian bagi institusi keuangan.

BACA JUGA:  Memecoin PEPE Melejit Usai Whale Masuk Besar Rp261 Miliar

Langkah lain ditunjukkan melalui kerja sama dengan Anchorage Digital, di mana Ethena Labs menyiapkan peluncuran stablecoin USDtb yang sesuai dengan regulasi baru di AS.

Pada saat yang sama, Sui Network juga dikabarkan akan merilis dua stablecoin native berbasis Ethena, yaitu suiUSDe dan USDi, pada kuartal keempat 2025 untuk memperkuat ekosistem DeFi dan sistem pembayaran lokal.

Meski prospek adopsi stablecoin ini semakin luas, para pengamat menilai terdapat sejumlah risiko yang perlu diperhatikan. USDe bukanlah stablecoin berbasis cadangan fiat murni, melainkan menggunakan model sintetis yang mengandalkan strategi derivatif.

Hal ini berpotensi menimbulkan risiko teknis dan likuiditas. Selain itu, klaim seperti biaya nol untuk off-ramp atau imbal hasil tetap hingga 5 persen bisa berbeda tergantung kondisi pasar dan regulasi di masing-masing negara. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait