Ethereum 2.0 Dipastikan Meluncur 1 Desember 2020

Ethereum 2.0 tahap pertama (phase 0) dipastikan meluncur 1 Desember 2020 mendatang, setelah 586.848 ETH terakumulasi di deposit contract sebagai syarat minimal masuk tahapan main net. Sementara itu harga ETH terus melejit lebih dari Rp8 juta per ETH.

Dalam tempo yang sangat cepat jumlah total ETH di deposit contract bertambah. Padahal sebelumnya, 20 November 2020, pukul 15:48 WIB, baru terkumpul 108.800 ETH. Ini mencerminkan ekosistem Ethereum menyambut baik tahap sangat awal sistem Proof-of-Stake itu.

Deposit contract adalah representasi dari node validator-entitas yang memverifikasi dan memvalidasi transaksi di blockchain Ethereum-berdasarkan jumlah ETH yang disimpannya.

Satu node validator maksimal menyimpan 32 ETH (setara Rp272.000.000) dengan kurs hari ini. Jumlah node validator tampaknya akan terus bertambah, tercermin dari masih banyaknya transaksi 32 ETH yang masih pending.

Sebelumnya diberitakan, bahwa IBC Group asal Dubai berinvestasi lebih dari US$10 juta, juga sebagai node validator.

Dukungan itu adalah dalam peran IBC Group sebagai node validator Ethereum 2.0 melalui layanan staking CanETH di Kanada.

“Kami menyambut baik sistem Proof-of-Stake pada Ethereum 2.0 ini. Kami mendukung dengan men-staking sekitar 20.000 ETH [setara US$10 juta-Red],” kata Khurram Shroff, pengusaha asal Dubai sekaligus pemimpin pucuk IBC beberapa hari lalu, dilansir dari Tradearabia.com.

Dengan dukungan sebanyak 20.000 ETH, maka IBC Group mewakili sebanyak 625 node validator Ethereum 2.0.

Terdampak proses itu, harga ETH melonjak drastis hingga lebih dari 30 persen selama 7 hari terakhir. Hari ini harga ETH setara dengan Rp8,6 juta (naik lebih dari 4,65 persen) dalam 24 jam terakhir. Kemungkinan besar harga ETH akan terus naikmenjadi lebih Rp9 juta. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait