Harga Ethereum (ETH) diproyeksikan terus menanjak dalam beberapa bulan ke depan. Analis kripto popular Master Ananda menyatakan bahwa ETH tengah berada dalam fase kebangkitan besar.
Ia menegaskan bahwa Ethereum telah tumbuh sebesar 165 persen sejak mencapai titik terendah pada 7 April 2025 dan memiliki potensi untuk naik lebih dari 137,25 persen lagi hingga menyentuh level US$8.500.
Namun, sejumlah analis mengingatkan bahwa lonjakan ini harus disikapi secara hati-hati, terutama jika merujuk pada struktur pasar saat ini yang masih sangat bergantung pada derivatif.
“Ethereum akan terus naik. Tidak ada alasan bagi Ether untuk berhenti dalam tren kenaikannya,” ujar Ananda.
Ia menyebutkan bahwa ETH selama ini hanya tertinggal dari Bitcoin dan kini mulai mengejar ketinggalan tersebut. Menurutnya, selama dua bulan terakhir Ethereum berada dalam fase konsolidasi sebelum akhirnya mulai menembus rentang tersebut dalam delapan hari terakhir.
“Kenaikan yang kita lihat saat ini akan berlanjut selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan,” tambahnya.
Meski sentimen teknikal terlihat kuat, data on-chain menunjukkan bahwa reli ini belum sepenuhnya mendapat dukungan dari pasar spot.
Berdasarkan data yang dibagikan analis Cristian Palusci dari CryptoQuant, selama periode 10 hingga 17 Juli 2025, volume perdagangan harian ETH masih didominasi oleh pasar derivatif.
Nilai transaksi harian untuk produk futures dan perpetual tercatat antara US$39 miliar hingga US$65 miliar. Sebaliknya, volume perdagangan spot, termasuk di bursa terpusat (CEX) dan produk ETF, cenderung stagnan.
Reli Harga Ethereum Masih Didominasi Strategi Arbitrase
Meskipun harga ETH mencatat kenaikan tajam, arus dana yang mendasarinya menampilkan gambaran yang lebih kompleks. Palusci menjelaskan bahwa lonjakan arus masuk ke ETF sebagian besar disebabkan oleh aktivitas basis trade, yakni strategi arbitrase yang memanfaatkan perbedaan harga antara spot dan futures.
Dalam skema ini, pelaku pasar membeli ETH di spot atau ETF sembari mengambil posisi short di pasar futures. Dengan pelebaran basis ETH yang kini menawarkan imbal hasil hingga 15 persen per tahun dalam posisi delta-netral, strategi ini menjadi sangat menguntungkan.
Namun demikian, strategi tersebut sejatinya bersifat netral terhadap arah pasar. Artinya, aliran masuk ke ETF tidak bisa serta-merta dianggap sebagai sinyal beli murni. Lebih dari itu, kaki short pada futures justru menimbulkan tekanan jual struktural yang dapat menghambat reli ETH jika tidak diimbangi oleh partisipasi nyata dari investor di pasar spot.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan harga Ethereum saat ini masih sangat bergantung pada perilaku trader leverage dan pelaku arbitrase. Tanpa peningkatan signifikan dari volume spot, reli harga bisa dikatakan belum benar-benar stabil.
Palusci menambahkan bahwa meski volume spot tidak sepenuhnya lemah, sejauh ini belum terlihat memberikan dukungan fundamental yang memadai terhadap besarnya lonjakan harga.
Waspadai Koreksi, Tapi Momentum Masih Kuat
Master Ananda tetap percaya bahwa Ethereum memiliki landasan kuat untuk terus naik. Menurutnya, dua bulan konsolidasi mendatar telah membentuk dasar yang cukup kokoh untuk menopang pertumbuhan selama satu bulan penuh.
Ia mengingatkan bahwa jika terjadi koreksi dalam waktu dekat, hal itu hanyalah bagian dari siklus sehat, bukan pembalikan tren.
“Jika terjadi penurunan, itu hanya bear trap. Para bull kini memegang kendali penuh atas permainan,” ujarnya.
Untuk saat ini, ia menyarankan investor agar tetap bertahan dan tidak panik terhadap fluktuasi jangka pendek. Selain Ethereum, ia juga menyebut bahwa altcoin lain seperti Cardano, XRP, Dogecoin, Solana, hingga Bitcoin juga menunjukkan potensi yang kuat untuk melanjutkan tren positif mereka. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.