Harga Ethereum Classic (ETC) berpotensi menguat ke US$8,1-9,3. Ada sejumlah faktor mantap menuju pertumbuhan yang baik itu.
OLEH: Muhammad Kurnia Bijaksana
Professional Trader Aset Kripto di SnapEx
dan Pendiri The Crypto Legend Indonesia
Menjelang Bitcoin Halving, volatilitas pasar aset kripto semakin menonjol. Banyak pump dan dump terjadi. Beberapa hari yang lalu, Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan setelah naik namun gagal menembus level resistance di US$9.400.
Kebanyakan aset kripto lainnya juga mengikuti pergerakan Bitcoin. Namun tidak dengan Ethereum Classic (ETC). Ketika artikel ditulis, harga ETC telah naik hampir 13 persen dalam 24 jam terakhir, dibandingkan dengan aset kripto besar lainnya, yang kenaikannya tidak lebih besar daripada 2 persen. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Dari sisi teknikal, ETC memang belum menyentuh area golden pocket fibonacci sejak event “black swan” dan dump besar-besaran akibat pengumuman WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi pada awal Maret lalu.
Sekarang ETC sedang menuju zona tersebut (zona kuning antara US$8,1-9,3 ). Dapat kita ekspektasikan harga akan menuju ke sana.
Harga ETC juga telah menembus 50 EMA di timeframe mingguan, salah satu indikator yang akurat dalam menunjukkan trend pasar.
Fundamental: Menuju Mainnet
Bisa jadi kenaikan ETC dan potensi kinerjanya yang sangat kuat disebabkan oleh akan diluncurkannya mainnet Aztlan pada Juni nanti.
Selama 2020, Ethereum Classic sudah beberapa kali berkinerja lebih baik daripada “orang tuanya”, yakni Ethereum. [*]