Inisiatif terbaru Ethereum Foundation yang diumumkan pada Rabu (08/10/2025) menegaskan kembali pentingnya privasi sebagai fundamental dari blockchain. Melalui Privacy Cluster, EF berupaya menghadirkan solusi yang membuat interaksi digital lebih aman, efisien, dan tetap terlindungi.
EF: Privasi sebagai Pilar Utama Ethereum
Di dunia digital, perlindungan privasi sering kali terabaikan, padahal hal ini menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan dan integritas ekosistem. Ethereum Foundation kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan transparansi dan keamanan jaringan, sekaligus memperkuat privasi penggunanya.
“Privasi adalah kebebasan untuk memilih apa yang kalian bagikan, kapan membagikannya, dan dengan siapa membagikannya,” tulis EF dalam pengumumannya. Pernyataan ini menekankan kontrol atas data pribadi merupakan fondasi penting bagi interaksi yang aman.
Bagi individu, privasi menjaga kebebasan digital, memberikan kendali penuh atas informasi yang dibagikan. Untuk developer, privasi mendorong inovasi, memungkinkan terciptanya aplikasi yang aman serta kategori baru tanpa menimbulkan risiko hukum terkait penyimpanan data.
Sementara bagi institusi, privasi mendukung operasi bisnis yang kompleks, mulai dari pengelolaan struktur internal hingga kepatuhan regulasi, sambil tetap menjaga transparansi di blockchain publik. Dengan begitu, privasi menjadi fondasi bagi seluruh ekosistem Ethereum.
Sejak 2018, EF melalui tim PSE telah mendukung berbagai proyek open-source yang fokus pada privasi, termasuk Semaphore (anonymous signaling), MACI (private voting), zkEmail, dan Anon Aadhaar (private national ID). Berbagai inisiatif ini membentuk fondasi penelitian dan pengembangan privasi yang kokoh.
Kolaborasi Riset dan Teknologi di Balik Privacy Cluster
Untuk memperkuat privasi di Ethereum, Ethereum Foundation (EF) membentuk Privacy Cluster yang dipimpin oleh Igor Barinov. Cluster ini terdiri dari 47 peneliti, insinyur, dan kriptografer terkemuka, yang bertujuan memperluas penelitian sebelumnya dari tim PSE.
Beberapa inisiatif utama Privacy Cluster mencakup Private Reads & Writes, yang memungkinkan transaksi, voting, dan juga interaksi digital berlangsung tanpa kebocoran metadata pengguna.
EF juga memperkenalkan Private Proving yang menghadirkan bukti digital yang efisien untuk memverifikasi identitas atau aset tanpa mengungkap informasi yang tidak perlu, sementara Private Identities memperkuat perlindungan identitas melalui selective disclosure.
Tak hanya itu, Privacy Experience dirancang untuk membuat protokol privasi lebih mudah diakses dan digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Dengan pendekatan ini, privasi bukan lagi sekadar fitur tambahan, tetapi menjadi bagian alami dari pengalaman pengguna Ethereum.
Di sisi institusi, Institutional Privacy Task Force (IPTF) membantu organisasi menerapkan spesifikasi privasi sesuai kebutuhan. Sementara itu, Kohaku Wallet melengkapi ekosistem dengan dompet open-source yang memadukan kriptografi dan kemudahan penggunaan.
Berbagai insiatif tersebut kembali menegaskan bahwa privasi harus menjadi fokus utama dalam pengembangan ekosistem kedepan dan tidak hanya fokus pada efisiensi dan skalabilitas Ethereum saja.
“Privasi layak menjadi properti kelas satu dalam ekosistem Ethereum, dan kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh ekosistem agar hal ini menjadi nyata bagi individu maupun institusi,” tegas mereka.
Dengan fondasi yang kuat dan berbagai proyek yang terus berkembang, Ethereum Foundation optimis bahwa privasi on-chain akan menjadi standar baru, menjadikan ekosistem Ethereum lebih aman, transparan, dan dapat dipercaya bagi seluruh pengguna dan institusi. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.