Menurut laporan DappRadar, Ethereum masih merajai persaingan aplikasi desentralistik (dApp) dalam hal jumlah dan tingkat kegiatan pengembang (developer) selama tahun 2019.
“Berdasarkan data yang kami miliki, selama tahun 2019 blockchain Ethereum tetap paling signifikan sebagai platform pembuatan dApp, dari segi jumlah pun masih tetap banyak. Selain itu komunitas pengembangnya masih ramai, termasuk jumlah penggunanya,” sebut DappRadar dalam laporan tahunan, 18 Desember 2019.
Menurut DappRadar ekosistem dApp berbasis blockchain Ethereum naik 118 persen tahun ini, dengan nilai harian melonjak 166 persen.
Laporan itu juga mencatat, bahwa Ethereum tetap menjadi satu-satunya blockchain hingga saat ini yang berhasil menumbuhkembangkan dApp di empat kategori utama, yakni keuangan desentralistik (DeFi), jual-beli aset, permainan, aplikasi perjudian dan layanan investasi berisiko tinggi.
Kendati sangat jamak digunakan, Ethereum tidak tergolong sebagai blockchain yang sempurna untuk dApp. Penyebabnya, menurut Dapp Radar, blockchain Ethereum tetap rentan terhadap faktor-faktor sistematis.
“Blockchain Ethereum juga relatif lambat, tetapi penaikatarafan (upgrade) sedang dilakukan untuk mengubah itu,” menurut DappRadar.
Pesaing
Pesaing utama Ethereum, EOS dan Tron memang mendapat popularitas yang lebih kecil. Namun, kedua teknologi blockchain itu kian memperbaiki diri untuk bisa bersaing ketat dengan Ethereum. [Decrypt/vins]