Ethereum Siap Tembus Rekor Baru, Metrik Ungkap Titik Terendah

Tampaknya yang terburuk sudah berlalu untuk Ethereum (ETH), kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar, karena serangkaian metrik kunci menunjukkan bahwa aset digital ini kemungkinan telah mencapai titik terendahnya.

Sentimen bullish ini menunjukkan bahwa ETH bisa berada di ambang lonjakan harga yang signifikan, yang mungkin akan melampaui level tertinggi sepanjang masa (ATH) sebelumnya di US$4.800.

Indikator MVRV Ethereum Konfirmasi Titik Terendah

Berdasarkan laporan NewsBTC, salah satu sinyal paling meyakinkan bahwa titik terendah Ethereum sudah terlewati berasal dari metrik Market Value to Realized Value (MVRV) yang disediakan oleh platform analitik on-chain Glassnode.

Rasio MVRV, yang membandingkan nilai pasar Ethereum dengan nilai realisasinya, menunjukkan bahwa level harga terendah ETH berada di US$1.687. Level penting ini mengindikasikan bahwa penurunan terburuk mungkin sudah berlalu, dan Ethereum siap untuk mengalami pembalikan arah yang bullish.

Metrik MVRV sangat berguna dalam menentukan kemungkinan titik terendah dan tertinggi dari suatu kripto dalam siklus pasar.

Dengan menganalisis keuntungan dan kerugian yang belum terealisasi, rasio MVRV membantu mengidentifikasi kapan suatu aset dianggap undervalued atau overvalued.

Dalam kasus ETH, data menunjukkan bahwa kripto ini tidak mungkin turun di bawah US$1.687, memperkuat keyakinan bahwa titik terendah sudah tercapai.

Ethereum sempat turun ke US$2.200 selama crash pasar pada 5 Agustus, level yang mendekati band harga MVRV sebesar US$2.109.

Kedekatan dengan band MVRV ini semakin menguatkan gagasan bahwa Ether telah menemukan lantai harganya, mempersiapkan jalan untuk kemungkinan lonjakan harga.

Fase Akumulasi Menunjukkan Sentimen Bullish

Tanda lain yang menggembirakan untuk Ethereum adalah fase akumulasi yang sedang berlangsung di antara investornya. Menurut Glassnode, persentase Ethereum yang disimpan di bursa telah turun drastis menjadi di bawah 10 persen.

Penurunan ini menunjukkan bahwa investor memindahkan ETH mereka dari bursa, yang merupakan perilaku khas saat bersiap untuk hodling jangka panjang daripada menjual dalam waktu dekat.

Ketersediaan kripto itu yang berkurang di bursa bisa mengurangi tekanan jual, membuka jalan bagi reli harga yang substansial.

Para analis kini menargetkan harga yang lebih tinggi untuk ETH. Data Glassnode menunjukkan bahwa Ethereum bisa naik hingga US$6.759, menandai potensi puncak pasar dalam bull run saat ini.

Beberapa analis kripto, termasuk Tyler Durden, bahkan memperkirakan bahwa ETH bisa mencapai US$10.000, terutama jika momentum bullish terus berkembang.

Metrik Lain yang Mendukung Kenaikan Harga yang Akan Datang

Mendukung pandangan bullish ini, metrik on-chain lainnya juga menunjukkan potensi kenaikan harga untuk Ethereum. Sebuah postingan blog terbaru oleh Cryptoquant menyoroti dua indikator kunci.

ethereum

Yang pertama adalah Rasio Taker Buy-Sell, yang mengukur rasio pembeli Ethereum terhadap penjual. Metrik ini telah berubah positif, menunjukkan bahwa para bull ETH kembali mengambil kendali, dengan demikian menekan tekanan jual.

ethereum

Selain itu, open interest (OI) Ethereum di pasar derivatif kembali meningkat. Setelah turun menjadi US$7 milyar pasca crash pasar pada 5 Agustus, data dari Coinglass menunjukkan bahwa OI Ethereum telah pulih menjadi US$10,81 milyar.

Kebangkitan aktivitas perdagangan ber-leverage adalah indikator bullish, karena volume perdagangan yang meningkat di pasar derivatif sering kali berkorelasi dengan pergerakan harga yang naik. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait