Baru-baru ini, situs berita The Block merilis artikel kontroversial yang memberitakan, bahwa kantor bursa kripto Binance di Shanghai ditutup setelah dirazia polisi. CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) membantah berita tersebut dan bahkan mengancam akan menuntut The Block. Apa fakta sesungguhnya?
The Block melaporkan, sejumlah narasumber di pemerintah Tiongkok menyatakan Binance memang memiliki kegiatan bisnis tertentu di Shanghai, yaitu tim outsource untuk layanan pelanggan.
Klaim ini langsung dibantah oleh CZ, tetapi ia tidak memberikan bukti nyata dalam bantahan tersebut. CZ bahkan memperdebatkan apa yang didefinisikan sebagai “kantor.” Hal ini mengisyaratkan bahwa bursa kripto tersebut secara tidak langsung memiliki operasional di Shanghai.
Topik perdebatan terpanas antara The Block dan CZ adalah terkait kabar adanya razia polisi. The Block mengklaim polisi melakukan investigasi terhadap lokasi kantor Binance. Kanal berita sina.com.cn dari Shanghai melaporkan otoritas lokal memang mengunjungi lokasi tersebut, tetapi bukan dari pihak kepolisian. The Block kemudian meralat artikel mereka dan mengganti kata “polisi” dengan “pihak berwenang.”
Menanggapi berita ini, CZ menuduh The Block menyebarkan FUD (fear, uncertainty and doubt) untuk menjatuhkan Binance. The Block memang menyebarkan berita yang keliru, akibat kesalahan penerjemahan, kemudian melakukan perbaikan dalam artikel mereka.
Klaim ketiga yang dilakukan The Block adalah kantor Binance terpaksa tutup menyusul kunjungan dari pihak berwenang. Narasumber The Block mengklaim menyaksikan dengan mata sendiri semua peristiwa tersebut.
Kanal berita Onchain.caijing.com melaporkan, menyusul pemberitaan oleh The Block, wartawan Caijing mengunjungi kantor Binance pada 22 November 2019 lalu dan menemukan lokasi itu sudah dikosongkan. Manajer gedung mengatakan kepada Caijing bahwa pegawai Binance telah meninggalkan kantor sejak dua hari sebelumnya, pada 20 November 2019. Wartawan itu juga mengunjungi kantor lain, yang dikabarkan sudah kosong sejak beberapa hari.
Soal klaim ini, CZ tidak membantah kantor Binance di Shanghai telah tutup, tetapi ia menyorot apa yang dimaksud sebagai “kantor”. Ia mencuit, “Anda bisa berdebat soal makna kantor, siapa yang menyewa, untuk berapa lama dan lain sebagainya. Tetapi, Anda tidak bisa berdebat soal makna razia polisi. Tanpa “razia polisi palsu”, tidak ada berita. Ini adalah FUD!”
Bahkan CZ membocorkan, ia tahu dua dari empat bursa kripto yang memiliki kantor di Tiongkok membayar sejumlah kanal berita dan influencer untuk menyebarkan berita negatif tentang Binance.
Kendati artikel The Block tentang penutupan kantor Binance di Shanghai awalnya memiliki judul yang keliru tentang razia polisi, klaim secara keseluruhan mereka berdasarkan fakta dan sumber saksi mata. Selain itu, The Block telah meralat kekeliruan dalam artikel yang diterbitkannya.
Di sisi lain, CZ yang membantah semua klaim, sekadar mempersoalkan makna kantor dan mengancam untuk menuntut jurnalis yang melakukan klaim berdasarkan fakta. [medium.com/crypto247/ed]