Faktor Pendorong Harga Bitcoin Kembali Sentuh US$71 Ribu

Faktor pendorong harga Bitcoin yang sukses kembali bertengger di US$71 ribu menjadi pertanyaan publik saat ini. Bagaimana menurut analis Ajaib Kripto?

Reli sejak minggu lalu telah mendorong Bitcoin (BTC) melonjak di atas US$68.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari lima minggu terakhir. Bitcoin berhasil bangkit setelah sempat turun ke level US$56.500 pada 1 Mei 2024, setelah mencetak rekor tertinggi baru pada 14 Maret 2024 di harga US$73.768.

Ini Faktor Pendorong Harga Bitcoin Kembali ke US$71 Ribu

Pakar Keuangan Ajaib Kripto Panji Yudha menjelaskan ada sejumlah faktor pendorong harga Bitcoin melonjak dalam 24 jam terakhir, yang naik sebesar 6,85 persen dan pada Selasa (21/5/2024) pukul 08:00 WIB BTC bertengger di US$71.248.

Menurut Panji, kenaikan Bitcoin (BTC) sejak pekan lalu salah satunya dilatarbelakangi oleh perdagangan ETF Bitcoin Spot yang mengalami arus masuk (inflow) yang signifikan selama perdagangan minggu lalu, menandai aliran positif minggu kedua berturut-turut.

Menurut data Coinglass, dalam periode perdagangan tanggal 13-17 Mei ETF Bitcoin Spot di AS mencatat total arus bersih (net inflow) sekitar US$948,3 juta.

Selain itu, pasar aset kripto bereaksi positif terhadap tanda-tanda perlambatan inflasi di Amerika Serikat. Panji mecontohkan, pada hari Rabu (15/5/2024) BTC melonjak lebih dari 7 persen bergerak di atas US$66.000 setelah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) dirilis, yang menunjukkan sedikit penurunan inflasi dibandingkan dengan Maret 2024.

Laporan CPI pada Rabu menunjukkan kenaikan inflasi bulanan sebesar 0,3 persen MoM, lebih rendah dari Maret 2024 yang tercatat 0,4 persen MoM. Inflasi tahunan juga menunjukkan sedikit penurunan, mencapai 3,4 persen YoY sesuai dengan ekspektasi pasar dan lebih rendah dibandingkan dengan Maret sebesar 3,5 persen YoY. Core CPI, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, dengan kenaikan sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu sebesar 0,3 persen MoM sesuai dengan ekspektasi dan kenaikan sebesar 3,6 persen YoY.

“Angka inflasi yang muncul sesuai dengan ekspektasi pasar telah memicu respons positif di pasar kripto. Bitcoin, yang sebelumnya tertekan oleh prospek suku bunga tinggi yang berkelanjut, mengalami lonjakan harga setelah menunjukkan bahwa tekanan inflasi kembali moderat,” jelas Panji.

Harga BTC Masih Bisa Melemah Lagi ke US$65 Ribu dan Nasib Altcoin Berikutnya

Tambahan terkait faktor pendorong harga Bitcoin, menurut Panji jika BTC dapat bertahan di atas support US$69.000 maka potensi selanjutnya adalah naik menguji area all time high di US$73.768. Namun, jika terjadi penurunan di bawah support US$69.000, potensi akan membawa BTC melemah ke US$65.500.

“Kenaikan dalam beberapa hari terakhir dapat menjadi dorongan Bitcoin untuk mematahkan tren Sell in May dengan potensi menutup bulan Mei dengan positif. Sejak 1 Mei hingga saat ini Bitcoin telah menguat 14,86 persen, di mana dalam tiga tahun terakhir Bitcoin selalu ditutup turun pada Mei,” sebut Panji lagi.

Sementara itu lanjutnya, altcoin dengan kapitalisasi pasar besar juga mengalami kenaikan dalam 24 jam terakhir: Ethereum (ETH) naik 17,94 persen menjadi US$3.650, Avalanche (AVAX) menguat 12,59 persen menjadi US$39,75 dan Solana (SOL) melonjak 9,69 persen menjadi US$184.

Nasib ETF Ethereum Spot, Antara Harapan dan Tekanan Regulator

Terdapat beberapa sentimen untuk altcoin minggu ini selain faktor pendorong harga Bitcoin, yang dimulai dengan laporan pendapatan NVIDIA Q1 2024 akan dirilis pada Rabu (22/5). Laporan di atas ekspektasi potensi akan mendorong harga aset kripto berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti RNDR, FET, WLD, AGIX, dan lain sebagainya.

Selain itu, pekan ini juga relatif tenang untuk data ekonomi. Pelaku pasar akan mencari petunjuk dari Federal Reserve yang menyampaikan risalah dari pertemuan kebijakan suku bunganya pada hari Rabu (22/5/2024).

Sementara, Ethereum (ETH) akan menjadi sorotan di tengah bagaimana Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) akan memutuskan ETF Ethereum Spot di AS. Pada Kamis (23/5/2024) merupakan batas waktu untuk keputusan terhadap ETF ETH Spot VanEck dan dari Ark 21Shares. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait