Setelah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, pertanyaan yang muncul adalah hal apa saja yang menjadi pendorong sentimen Bitcoin berikutnya?
Dalam analisis pergerakan harga pada 24 September 2024, Bitcoin menunjukkan stabilitas di sekitar US$63.000 setelah mengalami volatilitas yang signifikan sebelumnya. Awal minggu lalu, harga BTC turun dari lebih US$60.000 ke bawah US$58.000, namun mengalami lonjakan setelah pengumuman penurunan suku bunga sebesar 0,5 persen (50 bps) oleh The Fed. Lonjakan ini membawa harga Bitcoin melewati US$64.000 pada Jumat, menjadikannya harga tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
Data dari Soso Value menunjukkan arus masuk ETF Spot Bitcoin mencapai US$397 juta untuk periode 16 hingga 20 September, mencerminkan meningkatnya minat dari institusi. Selain itu, rencana investasi lebih dari US$30 miliar oleh BlackRock dan Microsoft dalam infrastruktur kecerdasan buatan (AI) turut mempengaruhi sentimen pasar, mendorong kenaikan altcoin berbasis AI, seperti TAO dan FET, yang mencatat kenaikan masing-masing sebesar 87% dan 30%.
Walaupun pada 24 September 2024 pukul 09:00 WIB Bitcoin diperdagangkan sekitar US$62.905, turun 1,60 persen dalam 24 jam terakhir, harga tersebut masih mencerminkan kenaikan 9,12 persen dalam sepekan. Kapitalisasi pasar BTC berada di US$1,245 triliun, dengan analisis teknikal menunjukkan potensi pergerakan sideways di rentang US$60.000 hingga US$65.000 untuk minggu ini.
Panji Yudha, Financial Expert Ajaib Kripto, menyatakan, kenaikan minggu lalu didorong setelah The Federal Reserve telah mengambil langkah agresif dengan menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, dari kisaran 5,25-5,5 persen menjadi 4,75-5 persen.
“Kebijakan moneter yang lebih longgar ini juga diharapkan berdampak positif bagi aset kripto, terutama Bitcoin. Dengan suku bunga rendah, investor akan lebih tertarik pada aset-aset dengan imbal hasil tinggi seperti kripto,” ujar Panji dalam keterangan tertulis melalui surel.
BlackRock: Bitcoin sebagai Aset Diversifikasi di Tengah Ketidakpastian Global
Pendorong Sentimen Bitcoin Berikutnya
Lanjut Panji, beberapa faktor penting yang akan menjadi pendorong sentimen Bitcoin ke depan meliputi laporan Consumer Confidence & Sentiment yang akan dirilis pada 24 September. Laporan ini mengukur optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi. Jika hasilnya positif, ini bisa mendorong belanja dan memberikan dampak baik bagi aset spekulatif seperti Bitcoin. Dalam konteks ini, faktor pendorong sentimen Bitcoin menjadi semakin relevan.
Selanjutnya, pada 26 September, laporan PDB kuartal kedua di AS yang diperbarui akan menjadi sorotan. Dengan prediksi pertumbuhan 2,8 persen, peningkatan ini bisa memperkuat kepercayaan pada ekonomi AS, yang juga dapat berdampak positif pada Bitcoin. Pada hari yang sama, data klaim pengangguran mingguan juga akan dirilis, dengan perkiraan meningkat menjadi 224 ribu. Semua ini menjadi bagian dari faktor pendorong sentimen Bitcoin yang harus diperhatikan investor.
Pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada 26 September 2024 juga akan sangat ditunggu.
“Pasar mengharapkan pernyataan dari Powell setelah pemotongan suku bunga sebesar 0,5 persen, yang berpotensi mempengaruhi sentimen pasar kripto secara keseluruhan. Respons pasar terhadap ucapan Powell bisa menjadi salah satu faktor pendorong sentimen Bitcoin,” tegasnya.
Di sisi lain, laporan inflasi PCE Inti yang akan dirilis pada 27 September juga akan menjadi kunci. Jika inflasi lebih rendah dari yang diperkirakan, ada kemungkinan suku bunga akan dipotong lebih lanjut, yang biasanya akan memberikan keuntungan bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Secara keseluruhan, volatilitas di pasar kripto diperkirakan akan meningkat tergantung pada hasil dari data ekonomi yang dirilis sepanjang minggu.
Sentimen investor terhadap Bitcoin akan sangat dipengaruhi oleh laporan-laporan ini, serta respons pasar terhadap kebijakan moneter yang diambil oleh The Fed.
Seiring dengan perkembangan ekonomi global, perhatian terhadap faktor-faktor ini akan menjadi kunci untuk memahami arah pergerakan Bitcoin ke depan. Dengan demikian, faktor pendorong sentimen Bitcoin akan terus menjadi fokus bagi para investor. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.