Fase Bear BTC Justru Jadi Peluang Akumulasi?

Kepala Penelitian CryptoQuant, Julio Moreno baru-baru ini mengatakan bahwa pasar mewaspadai fase bear BTC yang kembali lagi. Analis lain menyebutkan bahwa saat ini adalah peluanga akumulasi. Lantas, level mana lagi yang perlu diwaspadai?

Hal itu ia sampaikan di X beberapa waktu lalu, berdasarkan data Bitcoin Bull-Bear Market Cycle Indicator, dengan sejumlah proyeksi tekanan jual lanjutan.

“Indikator siklus pasar Bitcoin kembali berada dalam fase bear BTC (area biru muda). Dari sudut pandang lain, jika harga menembus US$56 ribu ke arah bawah, risiko terjadinya koreksi yang lebih besar akan meningkat,” tulisnya pada 30 Agustus 2024 lalu dengan menyertakan grafik Bitcoin Bull-Bear Market Cycle Indicator.

Ketika itu harga BTC di kisaran US$57.500 dan pada Minggu petang, 1 September 2024 di US$57.800, yang menegaskan fase bear BTC yang ia maksud. Pada grafik yang ia sertakan fase bear BTC sebelumnya sudah terjadi sebanyak 3 kali sejak Juli 2024.

fase bear BTC

Bitcoin Bull-Bear Market Cycle Indicator adalah sebuah alat analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi siklus pasar bullish (naik) dan bearish (turun) dalam pasar Bitcoin. Indikator ini membantu para investor dan trader dalam memahami tahap-tahap siklus pasar Bitcoin, khususnya dalam konteks fase bear BTC.

Dalam bull market indikator itu menakar fase di mana harga Bitcoin cenderung naik secara signifikan dalam jangka waktu yang panjang. Pada fase ini, optimisme di pasar tinggi, dan banyak investor membeli Bitcoin dengan harapan harga akan terus meningkat. Sedangkan bear market Bitcoin, alias fase bear BTC, mengalami penurunan yang signifikan dan berkepanjangan. Sentimen pasar cenderung pesimis, dengan banyak investor menjual Bitcoin karena khawatir harga akan terus turun.

Indikator ini biasanya menggunakan berbagai data seperti moving average (rata-rata pergerakan), volume perdagangan, dan data on-chain untuk memprediksi kapan pasar berpotensi beralih dari bull ke bear, atau sebaliknya. Beberapa indikator juga memasukkan analisis sentimen pasar atau data dari siklus pasar sebelumnya untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif.

Merujuk pada skenario fase bear BTC oleh Julio Moreno itu, ini berarti bahwa indikator tersebut mengindikasikan bahwa pasar Bitcoin cenderung mengalami penurunan harga dalam waktu dekat.

Ia menyebutkan fase bearish yang mengindikasikan adanya penurunan harga atau kecenderungan untuk menurun. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti sentimen pasar yang negatif atau faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi harga Bitcoin.

Selain itu ada satu level penting yang mungkin patut diwaspadai, yakni jika harga Bitcoin turun di bawah US$56.000, risiko untuk koreksi yang lebih besar akan meningkat. Koreksi di sini mengacu pada penurunan harga yang signifikan setelah periode kenaikan. Jika harga menembus level tersebut, ini bisa menjadi sinyal bahwa tren fase bear BTC mungkin akan berlanjut, yang dapat mengakibatkan penurunan harga lebih lanjut.

Putin Legalkan Penambangan Kripto: Langkah Besar untuk Rusia

Level itu bermakna harga BTC bisa turun di bawah MA-200 harian dan terancam mendekati MA-200 mingguan (US$54.106).

Fase Bear BTC Jadi Peluang Akumulasi?

Analisa menarik lainnya yang menegaskan fase bear BTC itu adalah dari Woominkyu yang menulis di Cryptoquant pada beberapa hari lalu memanfaatkan data relasi antara harga Bitcoin dan Bitcoin Hash Price. Dia berkesimpulan ini adalah peluang untuk mengakumulasi BTC.

“Grafik ini menunjukkan hubungan antara harga Bitcoin (Harga BTC) dan Bitcoin Hash Price, yang mencerminkan profitabilitas bagi para penambang. Bagian-bagian yang disorot dalam grafik (kotak biru) menunjukkan periode di mana Bitcoin Hash Price turun ke tingkat yang lebih rendah, yang bersamaan dengan saat-saat ketika harga Bitcoin juga berada pada atau mendekati titik terendahnya. Secara historis, periode dengan Bitcoin Hash Price yang lebih rendah sering kali bertepatan dengan titik terendah harga Bitcoin, yang menunjukkan bahwa Bitcoin Hash Price yang rendah saat ini mungkin menandakan bahwa harga Bitcoin juga mendekati titik terendah,” tulisnya.

fase bear BTC

Bitcoin Hash Price adalah takaran yang menunjukkan profitabilitas bagi penambang Bitcoin, yaitu berapa banyak pendapatan yang dapat diperoleh dari penambangan Bitcoin dengan biaya yang terkait.

Dalam konteks ini, perbandingan antara harga Bitcoin dan Bitcoin Hash Price memberikan pandangan mengenai kondisi pasar saat ini.

3 Sinyal Beli BTC dari Para Ahli

Ketika Bitcoin Hash Price menurun ke level yang lebih rendah, ini sering kali bertepatan dengan saat-saat harga Bitcoin juga berada pada titik rendahnya. Titik-titik rendah pada Bitcoin Hash Price, yang ditunjukkan dalam kotak biru di grafik, menunjukkan periode ketika profitabilitas penambangan menurun, yang biasanya terjadi saat harga Bitcoin juga berada di level rendah. Ini mudah ditafsirkan sebagai fase bear BTC yang menghadirkan peluang akumulasi.

Secara historis, periode dengan Bitcoin Hash Price yang rendah telah sering kali bersamaan dengan titik terendah harga Bitcoin. Ini berarti bahwa ketika Bitcoin Hash Price mencapai level rendah, ada kemungkinan harga Bitcoin juga mendekati titik terendahnya. Dengan kata lain, jika Bitcoin Hash Price saat ini berada pada level rendah, ini bisa menjadi sinyal bahwa harga Bitcoin mungkin mendekati titik terendahnya dan bisa menjadi kesempatan beli yang baik.

Peluang akumulasi, namun tidak menunjukkan adanya fase bear BTC, datang melalui analisis terbaru oleh Axel Adler menunjukkan bahwa pasar bullish yang telah berlangsung selama 628 hari, mungkin masih memiliki potensi untuk berkembang sebelum mencapai puncaknya. Secara historis, pasar bullish Bitcoin rata-rata berlangsung selama 796 hari, sementara pasar bearish biasanya bertahan sekitar 337 hari.

“Sejarah memang tidak harus terulang, tetapi statistik menunjukkan sebaliknya, bahwa secara rata-rata, pasar bullish berlangsung selama 796 hari dan secara rata-rata pula, pasar bearish berlangsung selama 337 hari. Siklus bullish saat ini telah berlangsung selama 628 hari, yang bahkan belum mencapai rata-rata tersebut,” tulisnya.

Data menunjukkan bahwa meskipun siklus bullish saat ini telah mengalami keuntungan signifikan, siklus tersebut belum melebihi durasi rata-rata pasar bullish sebelumnya. Oleh karena itu, tren koreksi yang sedang berlangsung pada harga Bitcoin saat ini bersifat jangka pendek, sekaligus dapat memberikan kesempatan bagi pembeli untuk mengakumulasi aset dengan harga diskon. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait