Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menerbitkan pengumuman yang ditujukan bagi para korban Bitconnect, sebuah skema ponzi terkait kripto, yang merambat di banyak negara sepanjang tahun 2017. Pengumuman yang dirilis pada 12 Februari itu menegaskan lembaga penegak hukum tersebut memang sedang menyelidiki kasus ini secara serius.
Bitconnect berhasil “menggaet” banyak investor selama dua tahun masa operasionalnya. Melalui skema ini, seorang investor dijanjikan keuntungan hingga 1 persen setiap hari jika meminjamkan Bitcoin miliknya. Semakin besar modal yang ditanamkan, semakin besar pula persentase cuan yang bisa didapat.
Dari Februari 2016 hingga Januari 2018, koin Bitconnect (BCC) memang mampu menghasilkan cuan luar biasa bagi para investornya. Hampir seluruh perdagangan kripto tersebut dilakukan di bursa milik Bitconnect sendiri. BCC sempat mencapai nilai lebih dari US$400.
Kendati demikian, Bitconnect ujung-ujungnya ambruk juga. Regulator sekuritas di negara bagian Texas dan North Carolina mengumumkan, model bisnis Bitconnect adalah skema ponzi. Pada 17 Januari, Bitconnect akhirnya gulung tikar. Harga BCC pun seketika ambruk hingga 92 persen dan kripto itu dihapus (dilisted) di semua bursa kripto di seluruh dunia.
Diperkirakan, Bitconnect meraup dana hingg US$1,5 miliar sebelum melakukan exit scam pada awal 2018. Nilai BCC saat ini adalah US$0,67 menurut Coinmarketcap. Skema ponzi tersebut hanyalah satu dari sejumlah penipuan yang menggunakan kombinasi klaim berlebihan dan ketidaktahuan orang awam untuk menarik korban semasa bull market tahun 2017.
Popularitas Bitconnect meluas dengan adanya video terkenal yang menampilkan Carlos Matos, seorang investor di skema tersebut, yang sedang berteriak penuh semangat dari atas panggung saat acara Bitconnect. Video ini menjadi meme di komunitas kripto yang sering diungkit kembali ketika ada suatu penawaran baru yang terindikasi skema ponzi.
Kendati menerima banyak sorotan, beberapa hal tentang Bitconnect masih misterius. Hingga saat ini, belum jelas siapa yang menjadi dalang di balik penipuan tersebut. Tindakan penyelidikan dan penegakan hukum yang dilakukan hanya mencakup promotor regional, yang belum tentu sadar bahwa skema yang mereka ikuti adalah sebuah skema ponzi.
Trevon James, seorang YouTuber AS, menyatakan dirinya sedang diselidiki oleh FBI dan Otoritas Jasa Keuangan AS (SEC). Penegak hukum di Australia juga mengambil tindakan dengan menyelidiki John Bigatton, seorang promotor Bitconnect di negara tersebut.
Divyesh Darji, ketua operasi Bitconnect di India, ditangkap di Dubai pada Agustus silam dan diduga merupakan seorang tokoh kuncinya. Jikapun benar, tampaknya Darji hanyalah satu dari sekian banyak operator Bitconnect.
Kendati beroperasi di seluruh dunia, sebagian besar korban Bitconnect berdomisili di AS. Perwakilan FBI di Cleveland, Ohio, mencari korban yang berinvestasi di skema ponzi tersebut. FBI mengundang para korban untuk mengisi sebuah kuesioner, terlepas dari posisi geografis mereka.
Korban tidak wajib mengisi kuesioner tersebut, tetapi dianjurkan melakukannya secara sukarela. Semua informasi yang diserahkan akan digunakan dalam pengkajian kasus ini oleh FBI. Korban mungkin akan dihubungi oleh FBI untuk diminta keterangan lebih lengkap.
Mengingat masih belum diketahui dalang di balik Bitconnect, penyelidikan oleh FBI mungkin merupakan kesempatan paling bagus untuk menemukan “dedengkot” Bitconnect dan mengusut kasus ini hingga tuntas ke akar-akarnya. [breakermag.com/ethereumworldnews.com/ed]