Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) merilis 175 dokumen yang mengungkapkan proses pengawasan terhadap bank-bank yang terlibat dalam atau berencana untuk terlibat dalam kegiatan terkait cryptocurrency.Â
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari komitmen FDIC untuk meningkatkan transparansi, sekaligus memenuhi tenggat waktu yang sebelumnya telah ditetapkan oleh pengadilan dan memberikan panduan lebih jelas bagi para pemangku kepentingan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada 5 Februari 2025, Travis Hill, Ketua Pelaksana FDIC, menyebutkan bahwa sebelumnya FDIC telah mendapat kritik terkait pendekatannya terhadap aset kripto dan blockchain.
“FDIC telah berkontribusi pada persepsi bahwa lembaga ini menutup pintu bagi institusi yang ingin terlibat dalam blockchain atau distributed ledger tecnology,” ungkap Hill.Â
Ini menandakan bahwa setelah menjadi Ketua Pelaksana, Hill memutuskan untuk mengarahkan stafnya melakukan tinjauan menyeluruh terhadap seluruh komunikasi pengawasan dan regulasi kripto dengan bank yang berminat menawarkan produk atau layanan terkait kripto.
Dokumen yang telah dirilis Federal Deposit Insurance Corporation menunjukkan bagaimana banyak bank menghadapi penolakan atau hambatan saat mencoba mengembangkan layanan terkait crypto.Â
Hill menjelaskan bahwa keputusan untuk merilis dokumen ini merupakan langkah untuk meningkatkan transparansi yang lebih besar daripada yang diwajibkan oleh Freedom of Information Act (FOIA).Â
“Kami berharap dengan merilis dokumen-dokumen ini, kami dapat memberikan panduan yang lebih jelas dan membuka jalan bagi bank-bank untuk terlibat dalam teknologi kripto dan blockchain,” ujarnya.Â
Selain itu, dalam pernyataan yang sama, Hill mengungkapkan bahwa perubahan kebijakan ini juga bertujuan untuk menggantikan Financial Institution Letter (FIL) 16-2022, yang selama ini digunakan untuk mengatur kegiatan tersebut.
Meskipun tinjauan terhadap pendekatan pengawasan FDIC masih berlangsung, Travis Hill menegaskan bahwa lembaga tersebut berencana menyusun kebijakan yang memungkinkan bank mengadopsi kripto dan blockchain dengan tetap menjaga prinsip keamanan.
“Kami berharap untuk memberikan panduan yang memungkinkan institusi untuk terlibat dalam cryptocurrency, sambil memastikan mereka tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dan integritas sistem keuangan,” tegasnya.
Langkah Federal Deposit Insurance Corporation AS untuk memperbarui kebijakan dan membuka dialog lebih luas mengenai kripto ini menandakan adanya perubahan yang signifikan dalam cara regulator melihat teknologi blockchain dan aset digital.Â
Ke depan, diharapkan akan ada jalur yang lebih terstruktur dan terarah bagi bank untuk terlibat dalam kegiatan kripto tanpa melanggar prinsip dasar keuangan yang sehat dan menjaga risiko sistemik.
Hill juga mengungkapkan bahwa saat ini FDIC tengah berupaya menyusun kebijakan yang lebih jelas, inklusif, dan seimbang terkait sektor crypto, guna mendorong inovasi sekaligus menjaga stabilitas keuangan.
“Kami ingin memastikan bahwa bank-bank yang terlibat dalam sektor ini dapat melakukannya dengan cara yang aman dan sesuai dengan regulasi yang ada,” tambahnya.
Kebijakan FDIC untuk merevisi pendekatan regulasinya terhadap kripto adalah sinyal positif bagi masa depan sektor ini. Perubahan sikap ini menunjukkan bahwa regulator AS mulai lebih terbuka untuk menyambut inovasi teknologi dalam sektor keuangan.Â
Dengan adanya perubahan sikap dari lembaga pengawas keuangan AS, seperti Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), industri kripto tampaknya memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan tempat yang lebih jelas dalam sistem perbankan. [dp]