Otoritas Perumahan Federal AS (FHFA) membuka babak baru dalam pembiayaan rumah. Dalam surat resmi yang dirilis Kamis (26/06), Direktur FHFA, William J. Pulte menginstruksikan lembaga pembiayaan KPR untuk menyusun rencana penggunaan aset kripto dalam penilaian risiko kredit KPR.
“Setelah melalui studi yang mendalam, dan sejalan dengan visi Presiden Trump untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia, hari ini saya memerintahkan Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mempersiapkan bisnis mereka agar mulai menghitung cryptocurrency sebagai aset dalam pengajuan KPR,” tulis Pulte di X.

Langkah ini menjadi gebrakan besar dalam kebijakan perumahan federal. Selama ini, mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ethereum tak pernah masuk dalam skema evaluasi kredit kecuali telah diuangkan terlebih dahulu ke dalam mata uang fiat.
Sejak krisis 2008, dua lembaga ini berada di bawah pengawasan pemerintah dan berperan penting menjaga likuiditas serta stabilitas pasar perumahan dengan membeli pinjaman dari lembaga keuangan.
Regulasi Ketat, Tapi Progresif
Meski terdengar progresif, FHFA tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Dalam suratnya, William J. Pulte menegaskan bahwa hanya aset kripto yang disimpan di crypto exchange teregulasi di AS yang dapat dipertimbangkan dalam penilaian kredit KPR.
Pendekatan ini mencerminkan upaya menjaga keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan hukum. Selain memperluas akses terhadap sistem pembiayaan modern, kebijakan ini juga sejalan dengan visi Trump untuk menjadikan AS sebagai pusat inovasi kripto dunia.
Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya penerimaan institusional terhadap mata uang kripto. Banyak lembaga keuangan mulai mengintegrasikannya dalam layanan mereka. Contohnya, JPMorgan tengah menyiapkan fasilitas pinjaman dengan jaminan produk berbasis kripto, seperti Bitcoin ETF.
Kripto dan Properti Semakin Terhubung
Tidak hanya di AS, keterkaitan antara kripto dan properti juga semakin terlihat di berbagai belahan dunia. Di Jepang, misalnya, mata uang kripto kini mulai diterima sebagai alat pembayaran untuk membeli properti, tanpa harus dikonversi terlebih dahulu ke yen.
Tak Perlu Yen! Properti di Jepang Bisa Dibeli dengan Aset Kripto
Perkembangan ini menunjukkan pergeseran besar dalam persepsi terhadap kripto. Aset digital tidak lagi dipandang semata sebagai alat spekulasi, melainkan telah bertransformasi menjadi sarana transaksi yang sah dan praktis di dunia nyata.
Tren global ini semakin memperkuat arah kebijakan yang diambil FHFA. Masuknya kripto ke dalam sistem kredit dan sektor properti menandakan bahwa dunia keuangan sedang bergerak menuju integrasi digital yang lebih luas dan tak terhindarkan. [dp]