Perusahaan raksasa manajemen keuangan asal Amerika Serikat, Fidelity Investments kembali mengajukan proposal untuk spot Bitcoin exchange-traded fund (ETF).
“Fidelity yang memiliki sekitar US$11 triliun aset di bawah administrasinya, mengajukan permohonan pada hari Kamis. ETF tersebut diajukan dengan nama Wise Origin Bitcoin Trust,” tulis Blockworks dalam artikel, baru-baru ini.
Menurut pengajuan tersebut, layanan aset digital Fidelity akan bertanggung jawab atas pengamanan bitcoin Trust.
Menurut pengamat pasar crypto, langkah terbaru Fidelity tidak datang sebagai kejutan, karena banyak yang telah memprediksi bahwa perusahaan akan bergabung kembali dalam upaya peluncuran spot bitcoin ETF untuk menyusul BlackRock.
“Namun, berbeda dengan BlackRock, Fidelity telah mencoba meluncurkan spot bitcoin ETF sebelumnya,” terang media crypto.
Ark Invest dan 21Shares, yang telah mengajukan ulang permohonan untuk spot bitcoin ETF mereka pada bulan April, mengubah proposalnya pada hari Rabu untuk mencakup perjanjian berbagi pengawasan dengan platform perdagangan spot bitcoin yang tidak disebutkan namanya.
U.Today melansir catatan analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, bahwa pengajuan tersebut memiliki kesamaan yang mencolok dengan pengajuan dari BlackRock dan Ark Invest.
“Aspek penting dari pengajuan ini adalah penggunaan bahasa Surveillance Sharing Agreement (SSA), yang sepertinya identik dengan pengajuan dari ARK, dengan pengajuan dari BlackRock juga menunjukkan kesamaan,” demikian media crypto mengutip catatan tersebut.
Hal ini menunjukkan adanya penyatuan strategi oleh para pemain institusional besar ini menggunakan templat yang lebih mungkin mendapatkan persetujuan dari SEC.
Sebelumnya, Fidelity pertama kali mengajukan permohonan pada tahun 2021, tetapi ditolak oleh SEC pada Januari 2022, bersama dengan aplikasi spot Bitcoin ETF lainnya.
Penolakan itu datang hampir dua bulan setelah Fidelity berhasil meluncurkan spot bitcoin ETF di Kanada.
“Sampai saat ini, tidak ada lembaga yang mengajukan permohonan spot Bitcoin ETF yang telah mendapatkan persetujuan,” terang Cryptoslate.
Namun, gelombang minat institusional tampaknya bangkit kembali karena dipicu oleh spot Bitcoin ETF milik BlackRock.
Dalam catatan Cryptoslate, Fidelity adalah yang terbaru bergabung dalam serangkaian permohonan kembali seperti itu yang dipicu oleh permohonan BlackRock sendiri pada awal Juni.
Per 29 Juni, saat ini terdapat sembilan aplikasi tertunda untuk spot Bitcoin ETF yang diajukan kepada SEC.
Aplikasi lainnya diajukan oleh Ark Invest, 21Shares, Bitwise, WisdomTree, Invesco, Valkyrie, dan VanEck.
Semua aplikasi perusahaan, kecuali BlackRock, telah ditolak oleh SEC dalam dua tahun terakhir.
SEC berpendapat bahwa produk dengan paparan langsung terhadap Bitcoin tidak aman bagi investor karena tidak ada pengaman yang cukup untuk mencegah manipulasi pasar.
Kepala investment officer Evolve ETFs, Elliot Johnson, menilai bahwa faktor perbedaan utama dalam aplikasi BlackRock adalah perjanjian pengawasan yang memungkinkan aktivitas perdagangannya dipantau oleh NASDAQ.
Menurut Johnson, tingkat pengawasan ini efektif mencegah manipulasi semacam itu.
Fidelity, Pemain Lama dalam Ruang Kripto
Secara lebih luas, Fidelity telah terlibat dalam ruang kripto selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2018, Fidelity meluncurkan Fidelity Digital Assets untuk menawarkan layanan pengamanan kripto dan pelaksanaan perdagangan kepada investor institusional, seperti dana lindung nilai, kantor keluarga, dan perantara pasar.
Perusahaan ini meluncurkan Fidelity Crypto Industry and Digital Payments ETF (FDIG) dan Fidelity Metaverse ETF (FMET) pada bulan April 2022.
Langkah Fidelity dalam spot Bitcoin ETF ini merupakan tanda terbaru dari adopsi yang semakin meningkat dari sektor keuangan tradisional terhadap cryptocurrency. [ab]