Fidelity Digital Assets, anak perusahaan besar Fidelity, yang fokus di aset kripto, berpendapat bahwa pembeli Bitcoin dari kalangan retail gelombang kedua, akan segera tiba.
Pernyataan itu tercantum dalam kajian terbaru Fidelity Digital Assets. Menurut mereka, masifnya informasi tentang Bitcoin yang berlalu-lalang di media sosial bisa mendorong lebih banyak lagi pembeli Bitcoin, khususnya dari kalangan retail.
Maklumlah, pengguna Bitcoin saat ini sejak tahun 2017 tidak banyak berubah, masih didominasi dari kalangan retail, bukan institusi, walaupun jumlah pengguna aset kripto secara global bertambah signifikan.
Fidelity Tingkatkan Skala Penambangan Bitcoin, Cari SDM Tambahan
Menurut Fidelity, media sosial seperti Twitter, Reddit, Telegram, YouTube dan Tik Tok mendorong adopsi ritel terhadap Bitcoin. Medium komunikasi itu disebutkan lebih efektif menyebarkan luaskan informasi daripada media massa biasa.
Universitas Cambridge: Pengguna Bitcoin Cs Global Mencapai 101 Juta
“Karena gelombang baru investor ritel ini terbiasa dengan medium komunikasi media sosial, maka perhatian mereka lebih efektif mendorong mereka membeli Bitcoin dan aset kripto lainnya,” tersebut dalam kajian itu.
Mengutip pernyataan Meltem Demirors dari CoinShares, Fidelity menulis bahwa: “Yang unik tentang Bitcoin adalah bahwa ia didorong oleh ritel. Media massa keuangan dan cara orang mengonsumsi informasi investasi berubah. Media sosial lebih berpengaruh daripada media massa yang notabene dikelola oleh perusahaan tertentu.”
Fidelity juga menyoroti kurangnya korelasi antara harga Bitcoin dan aset keuangan tradisional, sebab investor Bitcoin lebih berwawasan jangka panjang demi mendapatkan keuntungan.
Terkait adopsi institusi terhadap Bitcoin, Fidelity mengatakan, jikalau itu terjadi bisa meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin hingga US$1,3 triliun. Tapi, syaratnya adalah porsinya setidaknya 10 persen dari portofolio investasi mereka. [red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.