Blockchain aset kripto Firo (sebelumnya bernama ZCoin), terkena serangan 51 persen (51 percent attack). Fitur baru, yakni Chainlocks akan segera ditambahkan.
“Kami sedang mengalami serangan 51 persen saat ini. Kami menyarankan untuk tidak melakukan transaksi sementara waktu hingga jaringan kembali ke kondisi normal,” tulis tim Firo pada Rabu (20/01/2021).
We are under 51% attack at the moment. We recommend not to make transactions during this time until the network returns to a normal state. We will post updates when we have them. Note this is not a coding error but a nature of PoW. $XZC $FIRO
— Firo 💵🤐⛓️ (@firoorg) January 20, 2021
Zcoin mengubah nama menjadi Firo pada November 2020 dengan tetap memakai blockchain yang sama.
Pekan lalu, pembaruan bernama Lelantus diterapkan di mainnet Firo, menghadirkan zero-knowledge proofs sebagai bagian fitur privasi yang otomatis menyala demi menjamin semua transaksi dompet Firo tetap tersamarkan.
Menurut Changpeng Zhao, CEO Binance, dampak dari serangan itu, yakni “reorg” sebanyak 306 block. Ia menyebut peristiwa ini sebagai situasi yang berantakan.
Enggan Dibajak Lagi, Pengelola Blockchain Ethereum Classic Lakukan Ini
Sebelum serangan, harga Firo melambung ke nilai tertinggi selama lima bulan pada harga US$7,1 dan kemudian anjlok 15 persen. Ketika artikel ini ditulis, harga Firo diperdagangkan pada harga US$4,95.
“Penyerang masih mencoba membuat ‘rantai’ mereka lebih panjang dari kita. Setelah nanti ekosistem diperbarui dengan rilis terbaru, masalah ini akan hilang,” kata Reuben Yap, CEO Firo, dilansir dari Coindesk.
Pengakuan tim Firo, dilansir dari Decrypt, serangan itu nyaris mustahil dilakukan jika mereka telah menerapkan Chainlocks, lapisan validasi kedua yang bertujuan meredam serangan seperti ini.
Namun menurut Emin Gun Sirer, dari Avalanche Chainlocks hanyalah solusi sementara dan tidak bisa diandalkan sebagai sesuatu yang aman dan kuat.
Serangan 51 persen bukanlah hal baru bagi aset kripto yang memakai mekanisme konsensus Proof-of-Work. Aset kripto Ethereum Classic mengalami serangan serupa tahun lalu. [ed]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.