IKLAN
Banner IUX

Flare Network Hadirkan Stablecoin Berbasis XRP Pertama

Banner IUX

Flare Network bersama Enosys resmi meluncurkan stablecoin pertama yang didukung oleh aset kripto XRP melalui protokol Enosys Loans berbasis Liquity V2.

Inisiatif ini menjadi tonggak penting karena membuka jalan bagi pemilik XRP untuk mengakses likuiditas tanpa harus menjual aset mereka.

Protokol yang berjalan di atas jaringan Flare tersebut memungkinkan pencetakan stablecoin dengan menggunakan XRP dalam bentuk token FXRP, serta Wrapped FLR (wFLR), sebagai jaminan atau collateral.

Stablecoin ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan ekosistem XRP yang selama ini terbatas pada fungsi transfer lintas batas. Dengan integrasi ke Flare, utilitas XRP kini berkembang ke sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi).

“Peluncuran ini menandai langkah besar dalam memperluas penggunaan XRP melalui ekosistem Flare yang aman dan transparan,” ujar tim Flare.

Flare Tawarkan Stablecoin Berbasis XRP dengan Model Likuiditas Baru

Enosys Loans mengadopsi model Collateralized Debt Position (CDP) dari Liquity V2, sebuah protokol DeFi yang sudah dikenal di pasar aset digital.

BACA JUGA:  XRP Bidik ETF, PEPE Rebound, Layer Brett Amankan US$3 Juta di Presale

Sistem ini memanfaatkan Flare Time Series Oracle (FTSO) untuk memastikan harga collateral terdesentralisasi dan bebas manipulasi. Melalui mekanisme ini, pengguna dapat mengunci FXRP atau wFLR dan mencetak stablecoin baru yang nilainya dipatok pada US$1.

Dalam tahap awal, protokol ini hanya menerima FXRP dan wFLR sebagai collateral. Namun, pihak Enosys menyatakan rencana untuk menambahkan dukungan terhadap stXRP, XRP hasil staking yang ditokenisasi, serta FBTC, yaitu Bitcoin yang dijembatani ke jaringan Flare.

Penambahan dukungan aset ini diharapkan memperluas basis pengguna dan meningkatkan total nilai terkunci (TVL) dalam sistem.

Fitur lain yang menonjol adalah fleksibilitas dalam penetapan suku bunga pinjaman. Pengguna dapat memilih borrowing rate sesuai preferensi mereka.

Namun, apabila stablecoin kehilangan patokannya terhadap dolar AS, posisi peminjam dengan suku bunga lebih rendah akan lebih dulu terkena risiko pelunasan paksa atau likuidasi.

BACA JUGA:  VivoPower Gandeng Doppler Finance, Akan Hadirkan Program Yield XRP

Guna menjaga stabilitas, protokol menyediakan stability pool yang digunakan menutup utang ketika nilai jaminan turun di bawah batas aman.

Insentif, Keamanan dan Risiko

Enosys Loans tidak hanya menawarkan likuiditas, tetapi juga insentif bagi pengguna. Mereka yang berpartisipasi dalam stability pool maupun penyediaan likuiditas stablecoin berkesempatan memperoleh imbalan berupa token rFLR.

Sementara itu, pemilik wFLR tetap bisa menikmati delegation rewards dan distribusi FlareDrops meskipun token mereka digunakan sebagai jaminan.

Dari sisi keamanan, proyek ini telah menjalani audit awal oleh perusahaan keamanan blockchain Coinspect. Audit tambahan juga sedang dilakukan untuk memastikan protokol bebas dari kerentanan serius. Selain itu, sistem saat ini tengah diuji di testnet Coston 2 guna memastikan semua fitur berjalan sesuai standar.

Meski demikian, risiko tetap melekat pada model CDP. Fluktuasi harga XRP dapat memicu likuidasi mendadak jika nilai jaminan jatuh terlalu jauh. Keandalan oracle FTSO juga menjadi faktor penting, karena setiap gangguan dalam penyediaan data harga berpotensi mengancam stabilitas protokol.

BACA JUGA:  BTC Terkapar, XRP Meroket, Layer Brett Raup US$1 Juta dari Presale

Dari sisi regulasi, stablecoin yang berbasis pinjaman kripto masih berada dalam pengawasan ketat di sejumlah yurisdiksi. Pengembangan ini akan bergantung pada bagaimana otoritas keuangan global menyikapi produk stablecoin yang mengandalkan aset kripto sebagai jaminan.

Dengan hadirnya stablecoin pertama berbasis XRP di Enosys Liquity V2, Flare Network memperluas peran XRP dalam ekosistem keuangan digital.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan utilitas XRP, tetapi juga memperkuat posisi Flare sebagai jaringan yang menghubungkan aset kripto lintas jaringan melalui layanan terdesentralisasi. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait