Bursa aset kripto FTX mengklaim pihaknya kian mendobrak batasan antara pasar saham dan aset kripto. FTX didirikan dan dipimpin oleh Sam-Bankman Fried (SBF), si pemuda terkaya kedua sedunia di industri aset kripto, versi Hurun.
FTX pun memikat perhatian dunia, karena memastikan pihaknya sebagai perusahaan sponsor untuk stadion Miami Heat Arena di Florida. Ratusan juta dolar dikucurkan agar logo perusahaan bisa menempel di atap arena terkenal itu.
Jadilah julukan arena dari “American Airlines Arena” menjadi “FTX Arena” selama masa kontrak 19 tahun ke depan.
SBF mendirikan FTX karena merasa tidak puas dengan mutu perdagangan di bursa aset kripto lain. Berdiri sejak 2019, FTX berhasil memproses transaksi perdagangan senilai US$10,7 miliar dalam sehari.
Nama FTX di Miami Heat Arena itu pun disebut-sebut sebagai “belanja iklan” maha jumbo yang pernah ada.
Langkah itu tak hanya melambungkan nama FTX sebagai pendatang baru, tetapi pula menaikkan pamor aset kripto sebagai aset masa depan.
SBF pun diketahui berdonasi besar untuk mendukung kampanye Biden. Ia, yang sebelumnya bekerja di bursa kuantitatif, Jane Street Capital LLC dikenal cerdik, karena dalam waktu singkat mampu menyaingi bursa aset kripto lain.
Sebagai catatan, berdasarkan data di Coinmarketcap (milik bursa aset kripto Binance), FTX unggul di atas sebagai bursa aset kripto besar berdasarkan volume perdagangan, untuk kategori derivatif.
FTX dan Saham Tertokenisasi
FTX praktis mencari ceruk pasar sendiri. Ketika bursa lain fokus di aset kripto murni, FTX masuk ke aset kripto yang bernilai saham. Ini disebut dengan tokenized stocks alias saham tertokenisasi.
Nilai saham dibuat dalam bentuk token digital, berkat smart contract dan ditransaksikan di blockchain.
Cara ini mempermudah transaksi, jangkauan pasar dan lebih efisien dalam memverifikasinya.
Misalnya, sejumlah negara yang tak bisa membeli saham Tesla, Apple, Google, Facebook dan saham besar lainnya, FTX menyediakannya, terbuka bagi siapa saja. Pasar pun tersedia 24 jam tanpa henti, tanpa jam rehat pun.
Meskipun tokenized stocks adalah pasar yang relatif kecil dengan sekitar US$1,3 miliar diperdagangkan sepanjang tahun ini, sebagian kecil dari volume satu hari di saham Tesla, pendukung aset kripto melihatnya sebagai cara untuk membebaskan saham dari batasan yang tidak perlu.
Tokenized stocks tidak seperti bursa efek/saham biasa. Tokenized stocks memastikan saham diperdagangkan sepanjang waktu, terlepas dari apakah bursa efek di AS buka atau tidak. Dan saham bisa diakses oleh investor di seluruh dunia.
“Perdagangan tokenized stocks di FTX tidak ada batasan. Ia tidak berjalan mulai pukul 09:30 sampai 4 sore dan lima hari seminggu, seperti di bursa efek biasa,” kata Sam baru-baru ini. [ed]