FTX dan FTX Digital Markets Ltd. kembali jadi pembicaraan hangat setelah mengumumkan bergabungnya Payoneer sebagai mitra distribusi dana terbaru bagi para kreditur. Bagi mereka yang mengikuti saga kebangkrutan FTX sejak 2022, kabar ini adalah bab lanjutan dari drama panjang pemulihan dana yang penuh lika-liku.
Tepat setelah tanggal 30 Mei 2025, distribusi dana tahap kedua resmi dimulai. Angka yang mengalir tidak main-main, lebih dari US$ 5 miliar telah berhasil dikirimkan ke para kreditur yang sebelumnya telah menyelesaikan persyaratan administratif.
Di balik itu, masih ada sekitar US$ 2,25 miliar klaim yang belum terselesaikan, atau kurang lebih 30 persen dari total klaim yang telah diizinkan senilai US$ 10,6 miliar.
Payoneer Jadi Jalur Baru dari FTX, Bergabung dengan BitGo dan Kraken
Kehadiran Payoneer sebagai penyedia layanan distribusi ketiga, setelah BitGo dan Kraken, tentu membawa angin segar, terutama bagi para kreditur yang belum sempat memilih jalur penyaluran dana.
Payoneer bukan pemain baru di dunia pembayaran global. Sejak didirikan pada 2005, platform ini telah memfasilitasi transfer dan pembayaran digital di lebih dari 190 negara dan wilayah.
Namun, ada catatan penting yang wajib dipahami. Kreditur yang memilih Payoneer otomatis melepaskan hak untuk menerima dana secara langsung dalam bentuk tunai AS.
Sebagai gantinya, FTX akan menyalurkan dana ke Payoneer, dan kemudian dana itu akan dikreditkan ke rekening pribadi kreditur dalam mata uang yang sesuai dengan preferensi mereka.
Bagi yang sudah terbiasa dengan transaksi digital lintas negara, sistem ini bisa jadi solusi praktis. Tapi bagi yang lebih nyaman menerima dana dalam bentuk tradisional, mungkin perlu pertimbangan ekstra sebelum memilih jalur ini.
Dana Cadangan US$ 6,5 Miliar Sudah Disiapkan
Di sisi lain, anggota komite kreditur FTX yang cukup vokal di media sosial, Sunil, menyampaikan bahwa dana cadangan senilai US$ 6,5 miliar telah disiapkan. Dana ini dirancang khusus untuk menutupi klaim-klaim yang saat ini masih diperselisihkan.
Jika semuanya berjalan lancar, sisa pembayaran kemungkinan akan dituntaskan pada putaran distribusi selanjutnya.
Namun demikian, tidak semua wilayah bisa menikmati kemajuan ini. Kreditur asal Tiongkok, misalnya, masih harus bersabar. Klaim dari wilayah tersebut mencakup sekitar 8 persen dari total, namun belum ada penyedia layanan distribusi yang mendukung yurisdiksi ini.
Artinya, mereka belum bisa menerima pembayaran hingga ada jalur resmi yang disetujui pengadilan.
Distribusi Diatur oleh Dua Proses Hukum Berbeda
Yang membuat proses ini lebih rumit, distribusi dana dilakukan melalui dua sistem hukum yang berbeda. Di satu sisi, ada Rencana Reorganisasi berdasarkan Bab 11 yang telah dikonfirmasi oleh pengadilan kepailitan di Delaware, AS. Di sisi lain, FTX Digital Markets masih menjalani proses likuidasi di Bahama.
Kombinasi dua kerangka hukum ini membuat proses penyaluran dana tidak bisa dilakukan dengan satu pola yang seragam. Hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa Payoneer tidak langsung dapat mendukung seluruh wilayah global, termasuk Tiongkok, padahal jaringan mereka cukup luas.
Menariknya, FTX juga menekankan bahwa setelah dana dikirimkan, mereka tidak akan menangani urusan pencairan atau kendala teknis dari tiap individu. Semua pertanyaan dan keluhan harus langsung ditujukan kepada penyedia layanan distribusi pilihan masing-masing.
Jadi kalau dana belum masuk atau ada salah kirim, jangan buru-buru menandai akun X FTX, karena yang bisa bantu ya pihak seperti Payoneer, BitGo, atau Kraken—tergantung siapa yang Anda pilih.
Meski perjalanan pemulihan dana FTX masih jauh dari kata selesai, kabar penambahan jalur distribusi dan mulainya gelombang kedua pembayaran memberi sedikit harapan. Setidaknya, bagi jutaan korban skandal ini, ada kemajuan nyata yang bisa dipegang, bukan sekadar janji manis.
Namun, seperti banyak hal dalam hidup, kesabaran tetap dibutuhkan. Terutama jika Anda salah satu dari mereka yang berasal dari wilayah yang belum mendapat dukungan penuh.
Pertanyaannya kini adalah, apakah putaran selanjutnya benar-benar akan tuntas? Atau akan ada bab baru lagi dalam drama panjang ini? Kita lihat saja. [st]