Inovasi terus memacu geliat pasar modal. Dari AI hingga aset digital, investor kini memburu peluang yang mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi masa depan. Di tengah euforia tersebut, langkah strategis dari sosok kawakan Wall Street, Tom Lee, kembali menjadi sorotan.
Tom Lee dan Ambisi FutureCrest
FutureCrest Acquisition, perusahaan akuisisi (SPAC) yang dipimpin oleh co-founder Fundstrat, Tom Lee, secara resmi mengajukan dokumen ke Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menggalang dana hingga US$250 juta melalui penawaran umum perdana (IPO).
Pengajuan ini disampaikan pada Jumat (05/09/2025), dengan target perolehan modal melalui penerbitan 25 juta unit saham seharga US$10 per unit. Setiap unit terdiri atas satu lembar saham biasa serta seperempat waran yang dapat dieksekusi pada harga US$11,50 per saham.
Sosok Tom Lee yang menjabat sebagai CEO sekaligus direktur bukanlah nama baru di dunia keuangan. Ia dikenal luas sebagai Managing Partner sekaligus Head of Research di Fundstrat, serta CIO Fundstrat Capital.
Reputasi Lee semakin menonjol berkat pandangannya yang optimistis terhadap aset kripto. IPO FutureCrest bahkan menyinggung rekam jejaknya dalam memprediksi harga Bitcoin, yang membuat Lee sering dijuluki sebagai seorang “crypto bull.”
Fokus pada AI, Fintech, dan Aset Digital
Tidak hanya mengandalkan reputasi personal, FutureCrest juga membawa jajaran eksekutif dengan pengalaman mendalam. Posisi CFO oleh Chi Tsang, pendiri dan Managing Partner di m1720, yang pernah menjabat sebagai kepala divisi investment banking TMT untuk Asia-Pasifik di HSBC.
Dalam prospektusnya, perusahaan menegaskan akan memanfaatkan keahlian serta jaringan manajemennya untuk membidik sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan tinggi, termasuk kripto dan AI.
“Perusahaan menyatakan bahwa mereka akan berusaha memanfaatkan keahlian tim manajemennya serta modal sosial di bidang AI, aset digital, fintech, infrastruktur, robotika, dan juga komunikasi,” seperti tercantum pada prospektusnya.
FutureCrest Acquisition berencana melantai di bursa Nasdaq dengan kode FCRSU, dengan Cantor Fitzgerald bertindak sebagai sole bookrunner. Menariknya, sebelum pengajuan publik ini, perusahaan lebih dulu mengajukan dokumen secara rahasia pada 5 Agustus 2025.
Pasar Modal, Tempat Strategis Perusahaan Kripto
Langkah FutureCrest mencerminkan tren baru SPAC yang berani menyasar teknologi frontier. Kehadiran sosok Tom Lee yang sudah memiliki reputasi kuat di pasar keuangan, dipadukan dengan sektor masa depan seperti AI dan kripto, memberikan daya tarik tersendiri.
Fenomena ini juga menegaskan bahwa pasar modal kini menjadi panggung strategis bagi perusahaan teknologi dan aset digital untuk memperkuat permodalan. Akses ke pasar publik membuka jalan lebih luas bagi ekspansi, sekaligus meningkatkan kredibilitas.
Dengan persaingan yang ketat, IPO ini diperkirakan akan terus bermunculan. Perusahaan kripto dan teknologi frontier akan menjadikan bursa saham sebagai pintu masuk penting untuk mengamankan pijakan jangka panjang sekaligus meraih kepercayaan investor institusional. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.