Ketertarikan institusi terhadap mata uang kripto semakin berkembang pesat, mendorong transformasi strategi keuangan di banyak perusahaan besar. Di tengah tren ini, Ethereum muncul sebagai pilihan utama bagi para pelaku industri—salah satunya terlihat dari langkah terbaru yang diambil oleh GameSquare.
US$100 Juta untuk Bangun Cadangan Ethereum
Dewan direksi GameSquare resmi menyetujui investasi bertahap senilai hingga US$100 juta dalam bentuk Ethereum (ETH). Keputusan ini diumumkan pada Selasa (8/7) sebagai bagian dari strategi baru manajemen perusahaan.
CEO GameSquare, Justin Kenna, menjelaskan bahwa langkah ini menandai pergeseran besar dari pendekatan keuangan tradisional (TradFi) menuju aset digital yang lebih fleksibel dan terdesentralisasi.
“Strategi treasury yang baru ini meningkatkan fleksibilitas keuangan dan memungkinkan kami untuk mendukung rencana alokasi modal yang terarah—dengan fokus pada pembelian aset ETH tambahan, pendanaan untuk pembelian kembali saham, serta reinvestasi dalam inisiatif pertumbuhan kami,” jelasnya.
Sebagai langkah awal dari strategi tersebut, GameSquare melepas 8,42 juta lembar saham ke publik dengan harga US$0,95 per saham. Dari aksi ini, perusahaan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$8 juta yang digunakan untuk membentuk struktur awal cadangan Ethereum.
Kuartal Ketiga Biasanya Lemah, Tapi Ethereum 2025 Tunjukkan Awal Menjanjikan
Pengumuman ini langsung memicu respons positif dari pasar. Harga Ethereum tercatat naik 2,69 persen ke level US$2.606, seiring meningkatnya optimisme investor terhadap strategi GameSquare yang agresif dalam membangun cadangan kripto.
GameSquare Kelola Ethereum dengan Pendekatan Inovatif
Tak sekadar membentuk cadangan Ethereum, GameSquare juga menggandeng Dialectic, mitra dengan pendekatan inovatif. Kolaborasi ini jadi strategi mereka yang fokus pada optimalisasi. Kenna menyebut investasi kripto ini sebagai transformasi dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
“Kami telah bermitra dengan salah satu firma investasi kripto terkemuka di dunia untuk menghasilkan imbal hasil nyata secara on-chain, sekaligus memperkuat pemahaman kami terhadap DeFi,” jelasnya.
Melalui platform Medici milik Dialectic, GameSquare akan mengakses sistem berbasis machine learning, kontrol risiko otomatis, dan teknologi optimasi lanjutan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan mengelola ETH secara aktif, bukan hanya menyimpannya sebagai aset pasif.
Strategi ini menargetkan imbal hasil 8–14 persen, jauh di atas rata-rata staking Ethereum yang hanya 3–4 persen. ETH pun kini tidak lagi menjadi cadangan pasif, melainkan aset aktif yang langsung menopang kesehatan neraca perusahaan.
Pendekatan ini juga membuka peluang pendapatan baru dan juga memperluas eksposur GameSquare ke sektor kripto. Dengan strategi yang terukur, perusahaan berharap bisa memperkuat posisi di luar bisnis intinya, menjadikan Ethereum fondasi inovasi keuangannya.
Aset Kripto Alternatif Mulai Dilirik Institusi
Minat institusi terhadap Ethereum terus meningkat, dan GameSquare bukan satu-satunya yang mengambil langkah ini. Sebelumnya, SharpLink Gaming telah mengakumulasi 205.634 ETH dalam upayanya menjadi “Strategy”-nya Ethereum—menunjukkan bahwa ETH kini dipandang sebagai aset strategi..
Respon pasar juga positif. Sejak GameSquare mengumumkan pembentukan cadangan Ethereum, harga sahamnya melonjak lebih dari 58 persen, dipicu aksi beli investor yang melihat arah baru perusahaan sebagai sinyal bullish.

Namun, tak hanya Ethereum yang dilirik. Sejumlah institusi mulai menjajaki altcoin lain. Nano Labs, misalnya, memilih BNB sebagai aset cadangan utama, sementara Webus dan Trident Digital memutuskan menyimpan XRP sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.
Tren ini menunjukkan bahwa aset digital di luar Bitcoin semakin dilirik sebagai cadangan yang lebih fleksibel dan prospektif. Diversifikasi kripto pun mulai menjadi bagian dari strategi keuangan institusional. [dp]