GameStop, perusahaan game ternama asal AS, baru saja mengamankan dana sebesar Rp24,75 triliun setelah menyelesaikan penawaran Convertible Senior Notes kepada para investor.
Dana tersebut akan digunakan untuk membeli Bitcoin, menambah cadangan aset kripto perusahaan, sekaligus memperkuat posisi GameStop dalam dunia digital yang semakin berkembang pesat.
Strategi GameStop Menuju Dunia Kripto
Langkah berani GameStop ini tertuang dalam Form 8-K yang dilaporkan ke SEC pada hari Selasa, 1 April 2025. Dalam laporan tersebut, GameStop mengungkapkan bahwa mereka telah berhasil menjual semua obligasi senior mereka kepada para investor.
Semula, perusahaan game ternama ini merencanakan untuk mengumpulkan dana sebesar US$1,3 miliar. Namun, karena tingginya minat investor, total dana yang berhasil terkumpul malah melampaui target awal dan mencapai US$1,5 miliar.
“GameStop menyelesaikan penawaran yang telah diumumkan sebelumnya sebesar total jumlah pokok US$1,5 miliar dari Convertible Senior Notes 0 persen yang jatuh tempo pada 2030, termasuk pelaksanaan penuh opsi pembeli awal untuk membeli hingga tambahan US$200 juta,” sebagaimana tercantum pada Form 8-K.
GameStop Rela Kucurkan Dana $1,3 Miliar Demi Bitcoin, Nekat Atau Visioner?
Menurut dokumen tersebut, salah satu rencana utama GameStop dengan dana yang saat ini sudah terkumpul adalah mengakumulasi Bitcoin dan menyimpannya dalam kas perusahaan.
Keputusan ini sejalan dengan langkah yang sudah lebih dulu diambil oleh perusahaan lain, seperti Strategy, yang kini memegang lebih dari 528.000 BTC dengan nilai lebih dari US$45 miliar.
Sebelumnya, GameStop memang dikabarkan akan menambahkan Bitcoin ke dalam daftar aset perusahaan. Langkah ini tentu saja menarik perhatian, mengingat semakin banyak perusahaan yang mulai beralih ke aset kripto sebagai bagian dari strategi keuangan mereka.
Reaksi Pasar yang Tidak Sesuai Ekspektasi
Keputusan GameStop untuk membeli Bitcoin sempat menimbulkan reaksi beragam di pasar saham. Awalnya, sejumlah investor tampak optimis terhadap langkah ini, yang mendorong harga saham GME naik hingga 12 persen setelah rumor tersebut beredar.
Namun, antusiasme tersebut tak bertahan lama. Berdasarkan data dari Yahoo Finance, sehari setelahnya, saham perusahaan game ternama asal AS ini mengalami penurunan tajam sekitar 22 persen, dari US$28 turun menjadi US$22.
Meski demikian, setelah pengumuman penyelesaian penawaran obligasi, harga saham GME kembali menunjukkan tren positif. Saham naik sekitar 1,3 persen dan sedikit meningkat lagi setelah jam perdagangan berakhir.

Investasi besar-besaran ini jelas merupakan langkah strategis mereka untuk memperluas jejaknya di pasar kripto, sekaligus memperkuat neraca keuangan di tengah pesatnya perkembangan ekonomi digital.
Meskipun volatilitas harga Bitcoin saat ini menjadi tantangan utama, keputusan yang diambil oleh perusahaan game terkemuka ini membuka peluang baru bagi pertumbuhannya di masa depan.
Dengan rencana akuisisi Bitcoin, GameStop kini menjadi pemain baru yang patut diperhitungkan dalam dunia aset kripto dan dapat menjadi preseden bagi perusahaan besar lainnya untuk mengikuti langkah serupa. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.