Gara-Gara Strategy, Bitcoin Masuk Mode Deflasi

Strategy, salah satu perusahaan publik yang kini menjadi pemegang Bitcoin terbesar, ternyata memberikan dampak signifikan terhadap pasar. Menurut analis, akumulasi masif yang dilakukan perusahaan ini membuat BTC mulai memasuki fase deflasi.

Bitcoin Masuki Era Deflasi

Strategy yang cukup dikenal luas sebagai pemegang Bitcoin terbesar saat ini — sedang mengumpulkan BTC dalam jumlah yang jauh melampaui total produksi para penambang. 

Dalam unggahannya di X pada 10 Mei lalu, analis sekaligus CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, membagikan data yang menunjukkan bahwa laju akumulasi oleh Strategy telah menciptakan tekanan deflasi nyata di pasar. 

Ju juga mengungkapkan bahwa Strategy kini menguasai lebih dari 555.000 BTC, seluruhnya bersifat illiquid atau tidak akan dijual dalam waktu dekat. Menurutnya, kondisi ini mendorong tingkat deflasi tahunan ke level yang cukup tinggi.

“Kepemilikan MSTR saja sudah menyebabkan tingkat deflasi tahunan sebesar -2,23 persen — kemungkinan lebih tinggi jika memperhitungkan institusi besar lainnya yang juga stabil,” jelasnya di X.

Total Pasokan BTC Menyusut karena Strategy - Ki Young Ju
Total Pasokan BTC Menyusut karena Strategy – Ki Young Ju

Strategy mengumpulkan dana dari investor TradFi dengan menjual utang dan saham, kemudian mengalokasikannya untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Akibatnya, pasokan BTC di pasar semakin terbatas, mendorong harga terus merangkak naik.

Akumulasi Strategy Melebihi Produksi Miner

Secara keseluruhan, kondisi ini menunjukkan bahwa BTC kini sedang mengalami fase deflasi aktif — sebuah fenomena yang sangat jarang terjadi pada aset kripto dan bisa berdampak pada dinamika pasar.

Sebelumnya, pandangan serupa juga diungkapkan oleh Adam Livingston, penulis The Bitcoin Age and The Great Harvest, yang menyebut bahwa Strategy telah menciptakan efek halving dengan laju akumulasi yang jauh melebihi kapasitas produksi para penambang.

“Ketika Bitcoin semakin langka, akses terhadapnya akan memerlukan harga premium. Meminjam akan menjadi semakin mahal. Bahkan, meminjam BTC akan menjadi bisnis eksklusif yang hanya dapat dilakukan oleh negara atau korporasi besar, dengan Strategy sebagai pengendali utama suplai,” ujar Livingston, Minggu (27/04/2025).

Ia juga menambahkan bahwa saat ini, para miner hanya menghasilkan sekitar 450 BTC per hari, sementara Strategy mengakumulasi rata-rata 2.087 BTC per hari — lebih dari empat kali lipat dari produksi harian penambang.

Minat Institusional Terus Mengalir

Kondisi ini semakin diperkuat dengan meningkatnya minat dari kalangan investor institusional terhadap Bitcoin, baik melalui pembelian langsung maupun produk-produk seperti Bitcoin Spot ETF

Berdasarkan data terbaru dari SoSoValue, arus dana yang sangat positif terlihat sejak pertengahan April, mencerminkan kepercayaan kuat dari investor besar terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.

Arus Dana Positif Bitcoin Spot ETF - SoSoValue
Arus Dana Positif Bitcoin Spot ETF – SoSoValue

Selain itu, banyak institusi besar yang kini mulai menjadikan BTC sebagai salah satu komoditas utama dalam diversifikasi portofolio mereka dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi mata uang fiat.

Hal ini semakin meningkatkan tekanan permintaan tanpa diimbangi dengan peningkatan suplai yang sebanding, menciptakan kondisi pasar yang semakin kompetitif dalam memperoleh BTC.

Strategy Membuka Era Baru Bitcoin

Strategy bukan hanya membeli Bitcoin — mereka mengubah struktur pasarnya. Dengan mengunci lebih dari setengah juta BTC dan memperkecil likuiditas, perusahaan ini secara efektif mengurangi suplai harian. 

Sementara itu, para miner bekerja keras menghasilkan ratusan BTC setiap harinya, Strategy menyerap ribuan. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan, semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pengendali utama di pasar.

Peter Schiff: Kejatuhan Bitcoin Bisa Jadi Akhir dari Strategy

Kondisi ini menandai babak baru dalam perjalanan Bitcoin — di mana institusi besar tak hanya menjadi pemain, tapi juga pengendali arah pasar. Dan jika tren ini terus berlanjut, kepemilikan BTC bisa menjadi kemewahan yang hanya tersedia untuk sedikit pihak. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait