Gary Gensler Diduga Rekrut Pegawai Berdasarkan Afiliasi Politik di SEC

Ketua Komisi Perdagangan dan Sekuritas (SEC) AS, Gary Gensler, diduga melakukan praktik perekrutan pegawai baru berdasarkan afiliasi politik. Hal itu disampaikan oleh tiga komite Kongres AS sekaligus. Sejak menjabat, Gary Gensler dikenal proaktif dalam mengatur aset kripto di Amerika Serikat, terutama mengenai kasus XRP sebagai sekuritas.

Surat yang ditujukan kepada Gary Gensler pada 10 September 2024 atas nama Kongres itu, meminta investigasi terkait dugaan perekrutan pegawai SEC yang didasarkan pada afiliasi politik, yang dianggap melanggar Undang-Undang Reformasi Layanan Sipil tahun 1978.

Surat tersebut secara khusus menyoroti perekrutan Dr Haoxiang Zhu sebagai Direktur Divisi Perdagangan dan Pasar SEC pada November 2021. Dugaan muncul setelah terungkap adanya surel tertanggal 18 Mei 2021, di mana Dr Zhu diduga meyakinkan Gary Gensler mengenai kesesuaiannya dengan spektrum politik yang diinginkan. Enam bulan kemudian, Zhu diangkat sebagai direktur.

“Saya percaya saya berada di spektrum politik yang benar, dan saya senang memberikan rincian sebanyak yang diperlukan agar Anda merasa nyaman,” tulis Zhu dalam surel tersebut kepada Gary Gensler.

Kasus ini memicu kekhawatiran bahwa SEC, di bawah kepemimpinan Gary Gensler, mungkin telah mempertimbangkan ideologi politik dalam keputusan perekrutan, yang bertentangan dengan prinsip netralitas lembaga federal.

“Jika tuduhan ini benar, maka SEC di bawah Gary Gensler telah melanggar Undang-Undang Reformasi Layanan Sipil dan berpotensi mengisi lembaga tersebut dengan pegawai yang memiliki ideologi tertentu,” tulis surat yang ditandatangani oleh Ketua Komite Judiciary, Jim Jordan, Ketua Komite Financial Services, Patrick McHenry, dan Ketua Komite Oversight, James Comer itu.

Surat ini juga menyebutkan bahwa beberapa pegawai senior SEC yang dipekerjakan sejak 2021, selama kepemimpinannya, berasal dari organisasi yang dinilai berhaluan kiri, seperti American Federation of Labor and Congress of Industrial Organizations (AFL-CIO) dan Consumer Federation of America. Hal ini memperkuat kecurigaan bahwa ideologi politik memainkan peran dalam proses perekrutan di SEC selama masa jabatan Gary Gensler.

Gary Gensler, Ketua SEC Diminta Mundur

Komite-komite DPR meminta agar SEC, di bawah kepemimpinan Gary Gensler, memberikan dokumen dan komunikasi terkait keputusan perekrutan, pemecatan, atau mutasi terhadap direktur atau staf senior di kantor SEC sejak April 2021. Mereka juga menuntut informasi terkait evaluasi atau pertimbangan afiliasi politik dalam proses perekrutan pegawai, termasuk yang berkaitan dengan Dr Zhu.

Batas waktu untuk SEC, di bawah pimpinan Gary Gensler, menyerahkan dokumen yang diminta adalah 24 September 2024. Komite Judiciary memiliki wewenang untuk mengawasi masalah yang berkaitan dengan kebebasan sipil untuk memandu reformasi legislatif potensial. Komite Financial Services memiliki yurisdiksi untuk mengawasi SEC, sementara Komite Oversight bertanggung jawab atas pengawasan terhadap layanan sipil federal.

“Pengawasan ini penting untuk memastikan SEC di bawah Gary Gensler mematuhi hukum federal dalam perekrutan pegawai sipil dan mengidentifikasi sejauh mana afiliasi politik mempengaruhi keputusan personel di SEC,” tulis surat tersebut.

Surat ini juga ditembuskan kepada anggota peringkat Komite Judiciary, Jerrold Nadler, anggota peringkat Komite Financial Services, Maxine Waters, serta anggota peringkat Komite Oversight, Jamie Raskin.

Sebelumnya, Asosiasi Blockchain AS meminta agar ketua komisi yang sangat berpengaruh itu, mengundurkan diri serta menghentikan keterlibatannya dalam keputusan terkait penegakan hukum terhadap aset digital yang dianggap sebagai sekuritas. Mereka menyoroti bahwa sang ketua memiliki pandangan yang berbeda, di mana semua aset digital selain Bitcoin dianggap sebagai sekuritas, yang dinilai menunjukkan adanya bias yang dapat mengancam hak proses yang adil bagi pihak-pihak yang sedang diselidiki.

Sejak menjabat, Gary Gensler dikenal proaktif dalam mengatur aset kripto di Amerika Serikat, terutama mengenai kasus XRP sebagai sekuritas, serta perseteruannya dengan berbagai bursa kripto, termasuk Coinbase dan Binance. Donald Trump bahkan menyatakan bahwa jika terpilih kembali sebagai presiden, ia akan segera mencopot Gary Gensler dari posisinya. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait