Perusahaan Genesis Global Capitel tengah dibidik regulator AS dalam bagian penyelidikan yang lebih luas dari dampak skandal FTX.
Skandal FTX telah disinyalir akan membawa efek domino ke pasar kripto, membawa beberapa perusahaan untuk ikut runtuh bersamanya, dan itu tampak telah dimulai dan bergulir.
Genesis Diduga Akan Bangkrut
Berdasarkan laporan Reuters, perusahaan pemberi pinjaman kripto tersebut telah dilanda isu kebangkrutan akibat dampak dari skandal FTX setelah perusahaan menghentikan layanan peminjaman baru.
Langkah terbaru perusahaan yang menghentikan penyaluran dan penebusan pinjaman baru bagi para investor kripto, dapat dianggap sebagai tanda menuju kebangkrutan, persis seperti FTX.
Hal itu menyulut kekhawatiran pengguna yang pada akhirnya memicu penarikan massal dari platform pada 16 November 2022 lalu. Ini mendongkrak suku bunga pinjaman Genesis Dollar (GUS) ke 75 persen dan menekan parah likuiditas perusahaan.
Tak lama setelah FTX mengumumkan kebangkrutannya, Genesis menghentikan penebusan dana pengguna, dengan alasan ada permintaan penarikan yang lebih besar dari likuiditas perusahaan.
Bahkan pada awal pekan kemarin, New York Times melaporkan bahwa perusahaan tersebut telah menunjuk bank investasi Moelis & Company sebagai penasihat restrukturisasi. Tugas penasihat termasuk mengeksplorasi adanya potensi kebangkrutan.
Hal ini dipertegas dengan Genesis yang berupaya mencari dana segar sebesar US$1 milyar untuk unit pinjamannya, sembari mengungkapkan akan mengajukan kebangkrutan jika tidak menemukan pendanaan.
Namun, hal tersebut berbeda dengan pernyataan dari Juru Bicara perusahaan, yang mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat, memilih untuk melakukan diskusi konstruktif dengan kreditor.
Diselidiki Regulator AS
Berdasarkan laporan Coindesk, Â Direktur Komisi Sekuritas Alabama Joseph Borg mengindikasikan bahwa agensinya dan beberapa negara bagian lain terlibat dalam penyelidikan regulator AS.
Penyelidikan tersebut mengarah pada tindakan Genesis dan perusahaan lainnya, yang diduga membujuk penduduk negara bagian untuk berinvestasi dalam sekuritas kripto tanpa memiliki registrasi yang sesuai.
Meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan investor ritel, Genesis mendukung produk yang ditawarkan oleh perusahaan penerbit stablecoin USDC, Circle.
Produk-produk tersebut membayar imbal hasil kepada pelanggan yang menyimpan aset kripto tertentu di platform perusahaan.
Terkait penawaran produk tersebut, penyelidikan regulator AS coba melihat ada tidaknya hubungan antara Genesis dan investor ritel tersebut, serta apakah itu telah melanggar undang-undang sekuritas atau tidak. [st]