Untuk menggenjot perdagangan Bitcoin, perusahaan keuangan terbesar di Jepang, Nomura memperkenalkan indeks aset kripto khusus bagai investor besar di Jepang. Indeks itu dapat diperjualbelikan (investable index), selayak indeks saham/pasar modal di Amerika Serikat.
Jepang paham benar soal dinamika perdagangan aset kripto di Jepang, khususnya untuk mengakomodir permintaan terhadap Bitcoin dan sejumlah besar aset kripto besar lainnya.
Adalah Nomura Group melalui anak perusahaannya, Intelligence Unit bekerjasama dengan MV Index Solutions (MVIS) menyediakan indeks itu untuk mempermudah investor-investor di Jepang melakukan perdagangan. MVIS bekerjasama dengan CryptoCompare asal Inggris untuk meracik nilai indeks tersebut.
Disebut dengan NRI/IU Crypto-Asset Index, dijadikan sebagai benchmark (tolak ukur) kinerja aset kripto Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH), Litecoin (LTC), Ether (ETH) dan Ripple (XRP). Nomura menyebutnya sebagai “blue chip crypto assets“, karena dinilai berkinerja tinggi dalam kurun waktu tertentu.
“Indeks yang bernilai dolar AS dan yen itu hanya diperuntukkan bagi investo di Jepang saja dan merupakan indeks yang pertama di Jepang saat ini. Nilai penutupan diasaskan pada waktu di Jepang (GMT+9),” sebut Nomura dalam siaran persnya, Kamis (30 Januari 2020).
Akihiro Niimi, CEO Intelligence Unit mengatakan, indeks tersebut untuk memenuhi permintaan yang amat besar dari para investor institusi.
“Kami menilai mereka berkontribusi pada pertumbuhan nilai aset kripto. Dengan produk yang terdiversifikasi dengan baik, seperti indeks ini, bisa dijadikan sebagai investasi alternatif,” kata Niimi.
Menurut data yang disediakan oleh MV Index Solutions, indeks itu berpatokan dari pasar aset kripto pada malam Tahun Baru 2015. Dari tahun itu nilai indeks ditampilkan meningkat hingga 6.468 persen. Indeks tertinggi sepanjang masa mencapai US$22.061 dan terendah sepanjang waktu adalah US$91,92. [Decrypt/Red]