Gerakan Buang Dolar Sudah Dimulai

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia mengatakan bahwa gerakan buang dolar AS sudah dimulai, dampak dari kebijakan AS.

Aksi dedolarisasi kini telah menjadi semacam tren dunia, di mana beberapa negara juga mulai tertarik, bahkan mengikuti, langkah yang diusung oleh aliansi BRICS untuk menjalankan gerakan buang dolar AS.

Gerakan Buang Dolar AS 

Berdasarkan laporan Daily Hodl, Menlu Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa anggota aliansi BRICS telah secara aktif menjalankan gerakan buang dolar AS, dari penyelesaian perdagangan internasional.

Lavrov mengungkapkan bahwa pada pertemuan BRICS terbaru di bulan Agustus mendatang, mereka akan berfokus pada Bank Pembangunan Baru. Ini akan membahas tentang cara mempertahankan diri dari potensi permusuhan AS.

“Dedolarisasi telah dimulai, baik dalam praktik maupun dalam pidato konseptual… Di dalam BRICS, Brasil menyarankan bahwa pertemuan puncak yang akan datang pada bulan Agustus harus memberikan pertimbangan yang cermat terhadap tugas melindungi transaksi keuangan dalam majelis ini, melindungi Bank Pembangunan Baru dari penyalahgunaan peran persisten dolar AS. Dan kami mengajukan banyak inisiatif lain terkait masalah ini,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Rusia tengah menyesuaikan diri dari sanksi ekonomi yang diterapkan oleh Barat, yang telah menendangnya dari sistem keuangan global.

Lavrov pun berpendapat, AS telah sengaja menyatukan ketidakstabilan di negara-negara lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, menempatkan dolar AS sebagai inti dari tujuan tersebut.

“Mereka merilis daftar barang yang harus dilarang untuk diekspor ke Rusia. Saya tidak melebih-lebihkan sekarang. Ada trio baru-baru ini, seorang Amerika, seorang Inggris dan seorang perwakilan dari Uni Eropa, yang telah berkeliling negara-negara Asia Tengah,” ujar Lavrov.

Menurutnya, Barat sangat tahu bagaimana cara memainkan kesulitan yang mereka ciptakan sendiri untuk negara lain.

Menlu Rusia tersebut menilai, kemungkinan pihak Barat akan meraup keuntungan tertentu dalam jangka pendek.

“… Tetapi dalam jangka panjang, mereka, dan pertama-tama orang Amerika, [telah] memotong dahan tempat mereka duduk, termasuk peran IMF, Bank Dunia dan peran dolar AS dalam perekonomian dunia,” tambanya. [st]

 

Terkini

Warta Korporat

Terkait