Gila! 3 Trader Ini Cuan Rp1,7 Triliun dari Token MELANIA

Setelah pasar kripto digemparkan oleh meme coin Trump milik presiden AS tersebut sebelumnya, kini giliran Melania Trump yang mencuri perhatian. Istri Presiden AS tersebut meluncurkan koin meme sendiri, yang diberi nama token MELANIA. 

Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, meme coin MELANIA telah meroket lebih dari 22.000 persen. Harganya melesat hingga US$11,7 dengan kapitalisasi pasar yang hampir mencapai US$12 miliar.

Trader Cuan Besar

Seorang trader dengan alamat dompet VeCC9srSERjqhNQpqpXutxz2xzwr3doJjkD9vddhi2z berhasil memanfaatkan lonjakan harga ini. Menurut data dari platform GMGN, ia membeli 5,2 juta koin MELANIA dengan nilai total transaksi US$680 ribu.

Harga beli rata-rata per token adalah US$0,13. Keuntungan direalisasi dari penjualan tersebut mencapai US$24 juta atau sekitar Rp360 miliar setelah dikurangi modal awal. 

Pedagang ini masih memiliki sisa 2,5 juta token MELANIA. Potensi keuntungan yang belum terealisasi dihitung dari nilai sisa token tersebut, yang mencapai US$29 juta.

Tidak hanya itu, trader lain dengan alamat ELEXr8TUa1yC8rQKra5vqE3YZv9iJWv5E57TMKTFh9i6 juga mencatat keuntungan yang cukup besar dari koin MELANIA. 

Trader tersebut sebelumnya membeli sekitar 7,3 juta meme coin MELANIA dengan investasi awal senilai US$11 juta. Saat ini, ia telah merealisasikan keuntungan sebesar US$22,4 juta.

Sementara itu, trader dengan alamat dompet 4zo6CYvWgLjxUUP4kEuNfDsZRKV6ov51HYvMoqkqzHF2 juga mencatatkan cuan besar. Total keuntungan realisasi mencapai US$16 juta, dan potensi unrealized return diperkirakan sebesar US$23 juta.

Jika dihitung secara keseluruhan, total keuntungan yang diraih oleh ketiga trader ini sangat luar biasa. Return yang sudah mereka realisasikan mencapai total US$62,4 juta. Di sisi lain, unrealized return ketiga trader meme coin tersebut mencapai US$52 juta.

Jika digabungkan, total keseluruhan keuntungan, baik yang sudah terealisasi maupun yang belum, telah mencapai angka yang sangat fantastis, yaitu US$114,4 juta atau sekitar Rp1,7 triliun.

Tiga Trade Untung Besar dari Token MELANIA - GMGN
Tiga Trade Untung Besar dari Token MELANIA – GMGN

Kontroversi Token MELANIA

Token MELANIA yang diluncurkan oleh Melania Trump tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memicu sejumlah kontroversi. Seorang pengamat, Zack Guzmán, menyebutkan ada alasan penting mengapa keluarganya meluncurkan meme coin dengan sangat cepat menjelang pelantikannya.

“Baik Anda menyukai Trump atau tidak, menunggu lebih lama bisa membuka potensi pelanggaran konstitusional dan pemakzulan (lagi),” ujar Guzmán.

Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai kemungkinan insider trading atau manipulasi yang terjadi pada meme coin MELANIA, yang mencerminkan isu yang serupa pada koin TRUMP sebelumnya.

Indikasi Manipulasi Koin Trump Terungkap, Ini Buktinya

Seorang netizen mengungkapkan pengalamannya yang cukup aneh saat mencoba membeli token MELANIA. Ia mengalami kegagalan berulang kali dalam transaksi dan akhirnya berhasil dengan slippage tertentu.

“Bagaimana bisa ini terjadi? Saya mencoba membeli 5 SOL dari MELANIA, gagal sekitar 8 kali, lalu saya berhasil dengan slippage sekitar 15 persen,” tulisnya.

Netizen lain pun berkomentar bahwa transaksi yang terjadi mungkin bukan hasil aksi individu biasa, dan berpotensi ada manipulasi oleh pihak tertentu.

“Transaksi hampir gagal terus dan mereka bisa membeli jutaan? Ini kemungkinan bot trading profesional atau tim sniper,” katanya.

Bubblemaps, firma analitik on-chain, turut mengungkapkan adanya ketidakcocokan antara distribusi koin MELANIA yang terdata di situs mereka dan data yang terlihat di bubble map.

Bubble map dari MELANIA tidak cocok dengan distribusi yang ada di situs mereka,” kata Bubblemaps di X.

Distribusi Token MELANIA - Bubblemaps
Distribusi Token MELANIA – Bubblemaps

Meme coin MELANIA memang mencuri perhatian dengan lonjakan harga yang luar biasa, menghasilkan keuntungan besar bagi para trader. Namun, fenomena ini juga memicu kontroversi, dengan dugaan insider trading dan manipulasi pasar. Meskipun peluang besar ada, risiko tinggi tetap harus diwaspadai. [dp]

Terkini

Warta Korporat

Terkait