IKLAN

Giliran Putra Donald Trump Mengaku Menyukai Kripto, Demi Politik Semata?

Putra Donald Trump, Eric Trump belum lama ini membeberkan preferensinya terhadap kripto. Apakah ini hanya agenda politik semata?

Sebagaimana diketahui, dengan pemilu AS yang semakin dekat pada November 2024, para kandidat dari kubu Demokrat dan Republik gencar menjadikan isu kripto dalam agenda perdebatan politik masing-masing.

Dalam unggahan di iX, Eric Trump mengungkap bahwa dirinya benar-benar jatuh cinta dengan kripto dan decentralized finance (DeFi)

“Saya benar-benar jatuh cinta dengan kripto/DeFi. Tunggu pengumuman besarnya,” ujar Eric.

Media crypto Coingape menilai, kendati Eric Trump tidak memberikan konteks penuh dalam hal ini, unggahan itu seperti inilah yang banyak orang nantikan.

BACA JUGA  Harga BNB Melambung Karena Launchpad Terbaru di Binance, Support Kunci Ini pun Siap Menopang

Komentar seputaran kripto oleh Eric Trump datang pada waktu yang sangat strategis. Ini muncul ketika Wakil Presiden Kamala Harris mengumumkan pilihannya untuk Wakil Presiden, Tim Walz.

Hanya saja, baik calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris maupun calon wakil presiden yang baru diumumkan, Tim Walz, belum memiliki posisi kebijakan yang jelas mengenai pengaturan aset digital dan blockchain

Sejumlah pendukung kripto mengungkapkan kekhawatiran tentang dampak potensial pemilihan Walz terhadap industri ini. Salah satunya dilontarkan oleh Direktur Editorial The Digital Commonwealth, Darren Parkin.

“Tim Walz belum menunjukkan pendiriannya terhadap Bitcoin dan kripto secara umum. Namun, dia sangat ketat dalam hal regulasi. Tafsirkan itu sesuai dengan keinginan Anda,” kata Parkin dalam sebuah postingan di X pada 6 Agustus. 

Trump Menyasar Pemilih Pro-Kripto

Berbeda dengan Walz dan Harris, kampanye Trump semakin menjadikan aset digital sebagai isu untuk menyasar pemilih pro-kripto sejak akhir 2022, ketika calon dari Partai Republik mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri kembali. 

BACA JUGA  Kripto Cosmos Tembus US$10, Arbitrum Terganggu dan Pullix Hadir di Sektor TradFi

Meskipun sebelumnya, media crypto Cointelegraph mencatat, sebagai presiden AS pada 2019, Trump dilaporkan menyebut Bitcoin sebagai “bukan uang”, serta menyarankan pada tahun 2021 bahwa itu adalah “seperti penipuan.”

Saat mencalonkan diri untuk mengalahkan sesama Partai Republik dalam pemilihan pendahuluan negara bagian, Trump mengumumkan kampanyenya akan menerima kontribusi kripto dan bertemu dengan perwakilan dari perusahaan pertambangan BTC. 

Setelah mengamankan nominasi dari Partai Republik, dia membahas posisi kebijakan potensial dengan peserta konferensi Bitcoin 2024 pada bulan Juli.

Penjualan NFT Donald Trump Meroket 350 Persen!

Minat besar putra Donald Trump pada kripto sudah ada sejak beberapa bulan lalu sejak anggota industri menciptakan memecoin dengan nama keluarga tersebut. 

Sementara pada tahun 2022, Eric mencatat bahwa dia tidak memiliki afiliasi dengan Trumpcoin seperti yang disebut memecoin itu, nadanya secara bertahap melunak. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait