Dalam sebuah laporan, Glassnode mengungkapkan bahwa investor Bitcoin kemungkinan harus bersiap untuk menghadapi koreksi lanjutan.
Beberapa hari terakhir, harga Bitcoin (BTC) memang tampak belum mampu mempertahankan pemulihannya, yang kembali bergerak lebih rendah dari level psikologis US$20.000.
Sehingga, bottom level yang diharapkan kemungkinan masih akan kembali terbentuk, sebelum benar-benar mencoba pulih dan melesat.
Bahkan, dari sisi fundamental, kondisi ekonomi makro juga belum menunjukkan akan dapat mendukung pemulihan Bitcoin dan pasar kripto.
Artinya, itu semua masih sejalan, sehingga investor perlu mewaspadai adanya potensi koreksi lanjutan pada harga Bitcoin.
Investor Bitcoin Perlu Mewaspadai Koreksi Lanjutan
Berdasarkan laporan Crypto Slate, perusahaan analitik blockchain Glassnode melaporkan bahwa para HODLer tengah di bawah tekanan sejak harga bergerak lebih rendah dari US$30.000.
Laporan tersebut juga mengukur profitabilitas menggunakan kerugian yang diaktualisasikan (sudah dijual) dan nilai koin BTC yang disimpan di bawah harga belinya, alias rugi secara kertas (belum dijual).
Hasilnya, HODLer yang telah menjual asetnya memiliki kerugian rata-rata sekitar 33 persen. Dan HODLer yang masih menyimpan aset mereka, memiliki kerugian rata-rata sekitar 14 persen.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa para HODLer yang membelanjakan Bitcoin mereka adalah mereka yang membeli di harga lebih tinggi.
Sementara, investor yang membeli Bitcoin antara tahun 2017 dan 2020, masih memegang koin mereka dengan baik.
Glassnode pun menjabarkan bahwa, pada bearish pasar kripto sebelumnya, investor jangka panjang memegang lebih dari 34 persen pasokan BTC. Sementara, investor jangka pendek memegang sekitar 3 sampai 4 persen pasokan.
“Saat ini, pemegang jangka pendek memegang sekitar 16 persen pasokan Bitcoin, yang menunjukkan masih ada ruang untuk periode pematangan untuk menguji keyakinan mereka. Ini juga berarti bahwa dasar dari pasar bearish belum terbentuk,” ungkap laporan tersebut.
Dapat diartikan bahwa, harga kemungkinan akan bergerak lebih rendah lagi guna menemukan titik dasar atau bottom yang sebenarnya, sebelum melanjutkan upaya pemulihan jangka panjang.
Selain itu, Glassnode juga menyimpulkan bahwa volume pasokan Bitcoin yang lenyap sekitar 44,7 persen.
“Ini [persentase di atas] lebih ringan dibandingkan pasar bearish sebelumnya. Ada peluang untuk lebih banyak penurunan sebelum Bitcoin dapat membangun dasar yang tangguh,” ungkap Glassnode. [st]