Ramainya kabar seputar Golden VISA UAE lewat staking Toncoin (TON) menarik perhatian banyak pihak. Namun, benarkah skema ini diakui secara resmi oleh pemerintah Uni Emirat Arab?
Ramai Dibicarakan, Tapi Masih Penuh Tanda Tanya
Dalam beberapa hari terakhir, komunitas diramaikan oleh kabar bahwa Golden Visa UAE bisa diperoleh hanya dengan menyetor dana dan melakukan staking Toncoin (TON). Informasi ini pertama kali muncul di situs resmi The Open Network, dan menyebar luas di media sosial.
Kabar ini semakin mencuat setelah Max Crown, CEO TON Foundation, mengumumkannya secara terbuka lewat X pada Minggu (06/07). Ia menyampaikan bahwa program tersebut menawarkan jalur untuk mendapatkan izin tinggal jangka panjang di UAE.
Pavel Durov, pendiri Telegram yang juga dikenal sebagai sosok penting di dunia teknologi, turut membagikan ulang kabar tersebut. Hal ini memperkuat keyakinan publik bahwa skema ini sah dan telah mendapat lampu hijau dari pihak berwenang.

Disebutkan pada laporan sebelumnya bahwa dengan membayar US$$35.000 dan melakukan staking TON senilai US$$100.000, seseorang bisa mendapatkan Golden Visa. Skema ini terdengar menjanjikan dan langsung menarik perhatian banyak orang, termasuk para penggemar kripto.
Golden Visa Tak Bisa Diajukan Lewat Staking TON
Setelah kabar mengenai Golden Visa lewat staking Toncoin ramai diperbincangkan, pemerintah UAE akhirnya memberikan tanggapan resmi. Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (07/07), Federal Authority for Identity, Citizenship, Customs and Port Security (ICP) menegaskan bahwa jalur tersebut tidak termasuk dalam kriteria yang diakui secara resmi.
“ICP menjelaskan bahwa Golden Visa UAE diberikan berdasarkan kerangka kerja dan kriteria yang jelas serta telah disetujui secara resmi, yang tidak mencakup investor mata uang digital,” tulis mereka dalam rilisnya.
Klarifikasi serupa juga disampaikan oleh Virtual Assets Regulatory Authority (VARA). Lembaga tersebut menegaskan bahwa seluruh perusahaan aset digital di UAE wajib mengikuti prosedur visa yang telah ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
“VARA menegaskan kembali komitmennya terhadap standar dalam penjaminan risiko dan kolaborasi efektif dengan SCA serta otoritas penegak hukum federal dan lokal, guna menjaga lingkungan operasional yang aman dan selalu mengutamakan perlindungan konsumen,” demikian tercantum dalam pernyataan resminya.
Pernyataan ini memperkuat pentingnya kejelasan komunikasi publik, terutama ketika menyangkut isu yang bersinggungan langsung dengan regulasi pemerintah dan hak tinggal resmi.
Publik Menunggu, TON Foundation Belum Angkat Bicara
Meski telah dibantah secara resmi oleh otoritas terkait, hingga Senin (07/07), halaman promosi program staking Toncoin untuk Golden Visa UAE masih aktif di situs resminya. Keberadaan laman ini menimbulkan pertanyaan—jika memang tidak sah, mengapa belum diturunkan?

Sebagian pihak menduga ini hanyalah kesalahan komunikasi atau inisiatif sepihak yang belum dikonsultasikan secara menyeluruh dengan regulator. Namun hingga kini, TON Foundation belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk mengklarifikasi situasi tersebut.
Ketidakpastian ini langsung berdampak pada pasar. Mengutip data terbaru dari platform CoinMarketCap, Dalam 24 jam terakhir, harga Toncoin (TON) turun lebih dari 5 persen, setelah sebelumnya melonjak akibat euforia kabar Golden Visa UAE.
Tanpa klarifikasi, spekulasi bermunculan. Investor mulai mempertanyakan apakah ini hanya strategi promosi TON yang keliru atau masalah yang lebih serius. Di tengah ketidakjelasan, publik diimbau tetap waspada dan memverifikasi setiap informasi, terutama yang berkaitan dengan imigrasi dan investasi. [dp]