IKLAN

Google Trend: XRP Menarik Perhatian Warga AS

Data terbaru dari Google Trends mengungkapkan bahwa warga di 48 dari 50 negara bagian di AS lebih tertarik pada kripto besutan Ripple (XRP) daripada Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar.

Warga negara bagian AS seperti Nevada, Delaware, Montana, Louisiana, dan Arizona mendominasi gelombang minat baru ini terhadap XRP. Namun, apa yang mendorong semangat baru ini untuk XRP di negeri Paman Sam?

Bitcoinist mengutip penjelasan dari Chief Legal Officer Ripple, Stuart Alderoty, bahwa XRP mulai menduduki posisi unik di hati warga AS setelah kemenangan hukum Ripple melawan Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC).

Sejak itu, XRP telah mendapatkan perhatian lebih dari para investor Amerika, bahkan melampaui popularitas Ethereum di sebagian besar negara bagian.

Salah satu faktor yang berkontribusi besar pada peningkatan minat XRP adalah status regulasi yang semakin baik.

BACA JUGA  Diskon Black Friday Dinanti, Ethereum dan Big Eyes Coin Patut Dilirik

Ketika Hakim Analisa Torres menyatakan bahwa XRP bukan sekuritas, itu menandai titik balik bagi token ini. Pada tahun 2020, ketika SEC memulai gugatan terhadap Ripple, banyak bursa kripto AS memutuskan untuk mengecualikan XRP. Tindakan ini berdampak signifikan pada pangsa pasar token ini di negara tersebut.

Namun, putusan Hakim Torres membuka jalan bagi banyak bursa untuk mengecualikan XRP, memungkinkan penduduk Amerika sekali lagi berinvestasi dalam aset digital ini. Dengan regulasi yang jelas di pihaknya, XRP telah mendapatkan daya tariknya kembali di pasar AS.

harga token XRP

XRP Tak Hanya Popular di Amerika Serikat

Dengan pertempuran hukum antara Ripple dan SEC hampir berakhir, ada kemungkinan besar minat institusional dalam XRP akan melonjak. Banyak perusahaan keuangan sebelumnya enggan bermitra dengan Ripple karena perselisihan hukumnya.

Sekarang awan ini telah terangkat, kita dapat mengantisipasi lebih banyak kolaborasi antara Ripple dan lembaga keuangan Amerika dalam waktu dekat.

BACA JUGA  Shiba Inu (SHIB) Akan Di-Listing di Aplikasi Perdagangan Popular Asal India

Pertumbuhan yang diantisipasi dalam keterlibatan institusional diproyeksikan akan memiliki dampak signifikan pada harga XRP.

Ini terutama berlaku jika bank-bank besar di AS mulai mengadopsi token ini untuk penyelesaian transaksi lintas batas, komponen kunci dari misi Ripple.

Kemungkinan perkembangan ini bisa mengangkat volume perdagangan XRP ke puncak baru.

Popularitas XRP tidak terbatas hanya di Amerika Serikat. Kripto ini telah menikmati pengikut yang signifikan di Asia, khususnya di Jepang, di mana kontribusinya sangat besar terhadap volume perdagangan token ini.

Popularitas ini dapat diatributkan pada adopsi oleh lembaga keuangan besar layanan pembayaran Ripple, yang menggunakan XRP untuk memfasilitasi transaksi lintas batas.

“Alasan popularitas token tersebut tidak jauh-jauh, karena lembaga-lembaga keuangan besar dikabarkan telah mengadopsi layanan pembayaran Ripple, yang menggunakan token tersebut untuk menyelesaikan transaksi lintas batas,” terang Bitcoinist dalam artikel baru-baru ini. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait