Perusahaan investasi aset kripto Grayscale akhirnya memutuskan membuang aset kripto XRP dari produk investasinya untuk membeli tambahan Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH) dan Litecoin (LTC).
Grayscale Investments, perusahaan manajemen aset kripto terbesar di dunia, mengumumkan pada Selasa (5/1/2021) bahwa mereka telah melikuidasi kepemilikan XRP dan menggunakan dana yang tersisa untuk membeli lebih banyak Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH) dan Litecoin (LTC).
Keputusan itu terkait dengan gugatan hukum Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat terhadap Ripple Labs, penerbit aset kripto XRP. Ripple Labs dituduh melanggar peraturan sekuritas dan menilai XRP bukan aset kripto, melainkan bentuk sekuritas.
Ripple Labs berencana menggugat balik SEC dan mengaku tidak melanggar peraturan. Sidang praperadilan perdana kasus itu akan digelar pada Februari 2021 mendatang.
Ripple Labs menegaskan, bahwa aturan soal aset kripto di Amerika Serikat tidak jelas dan cenderung tumpah tindih. Ini berbeda dengan di Inggris, Jepang dan Singapura.
Sebelumnya, SBI Group, mitra besar Ripple Labs di Jepang tetap mendukung XRP, tanpa khawatir XRP akan di-delist di Negeri Sakura itu..
Keputusan Grayscale itu tersebut memengaruhi Grayscale’s Digital Large Cap Fund, aset dengan kapitalisasi pasar yang memberikan eksposur ke aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar itu.
Penjualan XRP terjadi pada Senin lalu, kurang dari seminggu setelah Genesis Global Trading, anggota resmi Grayscale’s Digital Large Cap Fund, mengumumkan akan segera menghentikan sementara perdagangan XRP.
Genesis Global Trading berencana menghentikan semua transaksi XRP pada 15 Januari 2021. Sebelum penjualan pada Senin, XRP menyumbang sekitar 1,46 persen dari Grayscale’s Digital Large Cap Fund.
Komponen fund itu sekarang 81,63 persen BTC, 15,86 persen Ether ( ETH ), 1,08 persen BCH dan 1,43 persen LTC.
Setiap nilai saham mewakili 0,00047489 BTC, 0,00287011 ETH, 0,00047537 BCH dan 0,00167314 LTC.
Grayscale juga memastikan komposisi baru fund itu dalam serangkaian posting Twitter pada Selasa.
Grayscale mengatakan XRP telah “dihapus setelah Tinjauan Kuartalan Dana DLC (12/31/20). Dijelaskan bahwa tidak ada aset lain yang memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam dana tersebut.
Aset Grayscale yang dikelola baru-baru ini melampaui US$20 miliar untuk pertama kalinya, menyoroti permintaan institusional yang luas untuk Bitcoin dan aset digital lainnya.
Grayscale membeli Bitcoin dalam jumlah yang lebih besar, dengan setidaknya satu metrik menunjukkan Grayscale membeli hampir tiga kali lebih banyak BTC daripada yang ditambang pada Desember 2020. Secara akumulatif, kini Grayscale memiliki lebih dari 500.000 BTC.
Meskipun XRP termasuk di antara beberapa aset kripto berkapitalisasi besar yang mengalami reli dalam beberapa bulan terakhir, prospeknya tetap tidak pasti setelah gelombang penangguhan oleh sejumlah bursa aset kripto. Di antaranya adalah Coinbase, OKCoin, Kraken, Bitstamp dan lain sebagainya. [red]