Grayscale Investments kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan Grayscale Decentralized AI Fund, sebuah dana investasi baru yang dirancang khusus bagi investor terakreditasi.
Tidak sekadar menawarkan eksposur ke aset kripto biasa, dana ini menggabungkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan ekosistem blockchain yang semakin berkembang. Dengan berbagai aset unggulan seperti NEAR, TAO, RENDER, FIL dan GRT, dana ini disebut-sebut sebagai pintu masuk strategis ke masa depan AI terdesentralisasi.
Apa Itu Grayscale Decentralized AI Fund?
Dana investasi ini kali pertama diperkenalkan pada 2 Juli 2024 dan kini sudah dibuka bagi investor yang memenuhi syarat. Grayscale merancangnya sebagai solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan akses ke proyek-proyek AI berbasis blockchain tanpa harus repot membeli, menyimpan, atau mengelola aset kripto sendiri.
Pada saat penulisan, nilai aset bersih per saham dalam dana ini mencapai US$8,08, sementara total dana yang dikelola telah menembus angka US$1,27 juta.
Angka ini mungkin terlihat kecil dibandingkan dengan dana investasi kripto lainnya, tetapi mengingat pasar AI masih dalam tahap awal, ini bisa menjadi titik awal yang menjanjikan bagi investor yang ingin masuk lebih awal.
Kenapa AI dan Blockchain Dikombinasikan?
Banyak orang mungkin bertanya, kenapa AI dan blockchain harus digabungkan? Bukankah keduanya adalah dua bidang yang berbeda?” Jawabannya sederhana, itu karena AI membutuhkan data dan daya komputasi yang besar, sementara blockchain menawarkan transparansi dan sistem yang tahan sensor.
Dengan menggabungkan keduanya, proyek-proyek AI dapat berjalan lebih terdesentralisasi, aman dan tanpa ketergantungan pada satu pihak tunggal.
Sebagai contoh, salah satu aset yang termasuk dalam dana ini, Bittensor (TAO), menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan jaringan AI yang dapat dilatih secara kolektif oleh berbagai pihak.
Di sisi lain, Render Network (RENDER) memungkinkan penggunaan daya komputasi terdistribusi untuk merender grafik berbasis AI dengan lebih efisien. Gabungan proyek-proyek seperti ini menciptakan ekosistem AI yang lebih adil dan terbuka.
Apa Saja Aset di Dalamnya?
Portofolio Grayscale Decentralized AI Fund mencakup beberapa proyek AI berbasis blockchain yang dianggap memiliki potensi besar. Salah satunya adalah Near Protocol (NEAR), platform kontrak pintar yang dirancang untuk mendukung aplikasi berbasis AI dengan transaksi lebih cepat dan biaya lebih murah.
Selain itu, ada juga Bittensor (TAO), jaringan AI terdesentralisasi yang memungkinkan pengembang melatih dan berbagi model AI dalam sistem berbasis insentif.
Di sisi lain, Render Network (RENDER) menawarkan jaringan rendering berbasis blockchain yang memungkinkan desainer dan pengembang AI berbagi daya komputasi dalam skala besar.
Filecoin (FIL) pun menjadi bagian dari dana ini, berperan sebagai penyimpanan terdesentralisasi yang dapat digunakan untuk mengamankan serta mendistribusikan data pelatihan AI. Sementara itu, The Graph (GRT) membantu dalam pengambilan data blockchain untuk kebutuhan analisis dan pembelajaran mesin.
Dengan kombinasi proyek-proyek ini, dana investasi Grayscale tidak hanya memberikan eksposur terhadap aset kripto, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan AI terdesentralisasi.
Apakah Ini Peluang atau Risiko?
Tentu saja, tidak ada investasi tanpa risiko. AI dan blockchain sama-sama merupakan industri yang masih berkembang, sehingga pergerakan harga aset di dalam dana ini bisa sangat fluktuatif. Lebih lanjut, ketersediaan dana ini hanya terbatas bagi investor terakreditasi, yang berarti tidak semua orang bisa ikut serta.
Namun demikian, bagi mereka yang percaya bahwa AI dan blockchain akan menjadi pilar utama dalam dunia teknologi masa depan, dana ini bisa menjadi pilihan menarik. Dengan Grayscale yang memiliki rekam jejak panjang dalam mengelola investasi kripto, kehadiran produk ini juga bisa menjadi indikator bahwa AI terdesentralisasi bukan sekadar tren sesaat. [st]