Grayscale Smart Contract Fund Berubah Lagi, ETH dan SOL Mendominasi

Grayscale baru saja mengumumkan daftar aset dalam Smart Contract Fund mereka untuk periode terbaru, dan hasilnya cukup menarik.

Dengan struktur berbasis kapitalisasi pasar yang diperbarui setiap kuartal, dana ini terus beradaptasi dengan dinamika pasar kripto. Kali ini, Ethereum dan Solana menjadi pemegang porsi terbesar dalam portofolio.

Dominasi Ethereum dan Solana

Dalam daftar aset yang diumumkan, Ethereum memiliki alokasi sebesar 31,22 persen, sedangkan Solana sedikit lebih unggul dengan 31,30 persen. Keduanya jauh melampaui alokasi aset lain dalam dana ini, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kedua jaringan tersebut dalam ekosistem kontrak pintar.

Ethereum, sebagai pelopor kontrak pintar, telah lama menjadi andalan berbagai aplikasi terdesentralisasi dan keuangan terdesentralisasi. Di sisi lain, Solana semakin diperhitungkan karena kecepatan transaksi tinggi serta biaya yang lebih rendah dibandingkan Ethereum.

Cardano dan Avalanche Mengisi Posisi Berikutnya

Setelah Ethereum dan Solana, Cardano berada di posisi ketiga dengan porsi 18,23 persen. Blockchain ini terus mengembangkan ekosistemnya dengan berbagai peningkatan, termasuk solusi penskalaan Hydra yang bertujuan meningkatkan efisiensi jaringan.

Sementara itu, Avalanche mendapatkan alokasi 7,26 persen, mencerminkan posisinya sebagai salah satu pesaing utama dalam dunia kontrak pintar dengan teknologi subnet yang unik.

Sui dan Near Masuk Daftar, Polkadot Mengunci Posisi Terakhir

Menariknya, Sui mendapatkan alokasi 6,50 persen dalam portofolio ini. Sebagai salah satu blockchain baru yang berfokus pada skalabilitas dan pengalaman pengguna, Sui mulai mendapatkan perhatian yang lebih luas.

Near Protocol juga masuk dengan 2,95 persen, menandakan eksistensinya tetap relevan meskipun persaingan ketat.

Di posisi terakhir, Polkadot mendapat alokasi 2,54 persen. Dengan sistem relay chain yang menghubungkan berbagai blockchain independen, Polkadot tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi pengembang yang mencari interoperabilitas.

Mengapa Grayscale Melakukan Penyesuaian Portofolio?

Smart Contract Fund dari Grayscale dirancang agar selalu relevan dengan kondisi pasar. Dengan sistem rebalancing kuartalan dan batas maksimum 30 persen pada setiap aset, dana ini memastikan diversifikasi yang tetap sehat.

Artinya, meskipun Ethereum dan Solana mendominasi, rebalancing mendatang bisa mengubah komposisi jika ada perubahan kapitalisasi pasar.

Bagaimana Harga Kripto Saat Ini?

Berbicara soal harga, Ethereum saat ini berada di kisaran US$2.251,09. Solana diperdagangkan sekitar US$150,00, sementara Cardano berada di angka US$0,642406.

Avalanche tercatat di US$22,42, sedangkan Sui berada di US$2,85. Near Protocol saat ini dihargai US$3,14, dan Polkadot mencatatkan harga US$4,79. Namun demikian, harga aset kripto sangat fluktuatif dan bisa berubah sewaktu-waktu. Investor yang mengikuti strategi Grayscale dapat melihat pergerakan harga ini sebagai indikator tren pasar lebih luas.

Bagi investor yang ingin eksposur ke proyek kontrak pintar tanpa harus mengelola aset digital sendiri, dana ini bisa menjadi solusi. Dengan pendekatan berbasis kapitalisasi pasar, mereka mendapatkan representasi yang lebih realistis dari dominasi blockchain di sektor ini.

Lebih lanjut lagi, alokasi yang terus diperbarui bisa memberi gambaran tren industri. Dominasi Ethereum dan Solana menunjukkan bahwa keduanya masih menjadi pilihan utama untuk pengembangan aplikasi berbasis blockchain, sementara kehadiran proyek baru seperti Sui mengindikasikan adanya ruang bagi inovasi.

Bagi investor yang lebih konservatif, dana ini juga menawarkan cara untuk tetap mengikuti perkembangan industri tanpa harus terlibat langsung dalam perdagangan harian yang penuh risiko.

Portofolio terbaru dari Grayscale Smart Contract Fund memberikan wawasan menarik mengenai arah industri kontrak pintar. Ethereum dan Solana masih menjadi dua raksasa yang mendominasi, sementara proyek lain seperti Cardano, Avalanche dan Sui terus berusaha memperkuat posisi mereka.

Dengan strategi rebalancing kuartalan, komposisi ini bisa terus berubah, mencerminkan dinamika pasar yang selalu bergerak cepat. Bagi mereka yang tertarik pada aset digital, memahami komposisi dana seperti ini bisa menjadi salah satu cara untuk tetap selangkah lebih maju dalam investasi kripto. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait