Greenpeace Beraksi (Lagi) Melawan Bitcoin

Kelompok advokasi lingkungan Greenpeace AS sekali lagi memicu kontroversi di kalangan komunitas Bitcoin dengan kampanye anti-Bitcoin terbarunya.

Baru-baru ini, mereka memproyeksikan gambar di gedung-gedung terkenal di New York City, untuk menyoroti dampak iklim yang signifikan dari investasi Bitcoin oleh lembaga keuangan besar, khususnya JPMorgan Chase & Co. (Chase) dan BlackRock.

demonstrasi greenpeace as

Proyeksi dari Greenpeace ini, yang pertama kali ditayangkan pada Selasa (18/07/2023), menampilkan CEO Blackrock dan Chase, Larry Fink dan Jamie Dimon, masing-masing dengan mata merah laser, yang menjadi ciri khas gambar profil para Bitcoin maksimalis.

Visual yang mencolok ini menjadi pengingat tajam tentang krisis lingkungan yang mendesak, langsung menyalahkan investasi dan praktik Bitcoin dari para raksasa keuangan ini atas bahaya tersebut.

Kelompok advokasi lingkungan tersebut dengan tegas menyebut Bitcoin sebagai “bom iklim,” mengkritik konsumsi energinya yang besar, terutama berasal dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas, dikutip dari U.Today.

Dengan mengkhawatirkan, laporan terbaru mereka menunjukkan bahwa beberapa pembangkit listrik tenaga batu bara, yang awalnya ditutup, kini dihidupkan kembali atau tetap beroperasi untuk mendukung kegiatan penambangan Bitcoin.

Komunitas Bitcoin segera merespons, dengan anggota-anggota terkemuka dari komunitas tersebut mengkritik sikap Greenpeace di Twitter dan platform media sosial lainnya.

Banyak anggota komunitas membela konsumsi energi Bitcoin dan menyatakan bahwa hal itu diperlukan untuk keamanan jaringan.

Sebagai respons, Greenpeace menyebutkan laporan terbaru tentang kerugian besar akibat peretasan kripto dan menyarankan bahwa mata uang kripto tidak selalu memerlukan konsumsi energi tinggi untuk berfungsi secara efektif.

Sebagai balasannya, seorang penganut Bitcoin bernama Niko Jilch meminta Greenpeace untuk menghapus akun mereka.

Kontroversi terbaru ini mengikuti desakan Greenpeace USA sebelumnya pada Maret 2023 untuk mengubah mekanisme konsensus Bitcoin dari proof of work (PoW) menjadi proof of stake (PoS).

Usulan itu mendapat kritik berat dari komunitas Bitcoin, dengan beberapa orang menyatakan bahwa Greenpeace sebaiknya mencabang kode Bitcoin sendiri jika mereka menginginkan perubahan tersebut, dan yang lain membandingkan konsumsi energi Bitcoin dengan pengering pakaian.

Greenpeace, bekerja sama dengan pendiri Ripple, Chris Larsen, telah menganjurkan mekanisme konsensus yang lebih efisien secara energi melalui kampanye berjudul “Change the Code, Not the Climate.”

Kampanye ini, didanai oleh Larsen, bertujuan untuk memberikan tekanan pada komunitas Bitcoin agar mengadopsi protokol yang lebih hemat energi. [ab]

Terkini

Warta Korporat

Terkait