Gubernur Bank Sentral Inggris Mark Carney mendukung konsep mata uang kripto (cryptocurrency), seperti Libra yang dipelopori oleh Facebook melalui Libra Association bersama sejumlah perusahaan lainnya. Alasan utama Carney adalah, karena sistem pembayaran saat ini masih memiliki sejumlah kelemahan.
Kata Carney, untuk mengirim uang antar negara sangat memberatkan, terutama bagi usaha kecil dan menengah. Untuk sekali pembayaran ke luar negeri misalnya dapat dikenakan biaya sampai 2 persen per transaksi dan membutuhkan waktu terlalu lama.
“Kelemahan itu harus disudahi. Pembayaran antar negara harus instan, sama seperti menukarkan uang secara daring (online) dan pun seharusnya hampir tidak ada biaya dan sepenuhnya dapat diandalkan,” jelas Carney.
Carney menambahkan, tantangan utama bagi Inggris adalah membuat sistem pembayaran daring yang memenuhi standar, yang tidak kalah dengan sejumlah negara berkembang dan negara maju.
Di sisi lain, Carney juga mewanti-wanti perkembangan apapun di bidang ini akan diperiksa dengan ketat oleh otoritas terkait. Ia akan mengunjungi Washington pekan ini untuk menghadiri pertemuan internasional mengenai masa depan industri keuangan.
“Kemajuan industri keuangan tidak sama seperti media sosial. Tidak akan ada kasus di mana sesuatu terjadi dan berjalan, lalu sistemnya mulai memperbaiki setelahnya. Untuk keuangan, akan diatur dengan tepat, diawasi dengan tepat, atau tidak terjadi sama sekali,” pungkas Carney. [thestar.com/ed]