Perusahaan penambang Bitcoin Bitmain tampak sedang mengalami kesulitan yang mengancam keberlangsungan bisnisnya. Beberapa laporan mensinyalir akan ada pemutusan hubungan kerja terhadap para pegawai Bitmain dalam jumlah besar, Bitcoinist melansir, Senin (25/12).
Kabar tersebut menyusul laporan yang menyatakan penawaran saham Bitmain sudah mati sebelum dibuka setelah beredarnya rumor tentang kerugian kuartal ketiga yang mencapai US$700 juta.
Menurut CSO Blockstream Samson Mow, mengutip posting pegawai Bitmain di media sosial LinkedIn versi Tiongkok, ada desas-desus tambahan bahwa raksasa penambang Bitcoin tersebut akan memberhentikan seluruh tim Copernicus-nya. Tim tersebut tadinya bertugas untuk mengembangkan klien Bitcoin Cash GO untuk Bitmain.
“Bitmain diam-diam memberhentikan seluruh Tim Copernicus mereka, dengan pemberitahuan hanya satu minggu. Ada yang baru bergabung di perusahaan itu. Pemutusan kerja ini bertepatan dengan hari Natal,” cuit Mow melalui akun Twitternya.
Laporan lain mensinyalir akan ada pemutusan kerja yang jauh lebih besar, hingga bisa berdampak terhadap setengah pasukan kerja Bitmain. Awal bulan ini, Bitcoinist melaporkan perusahaan itu menutup divisi risetnya di Israel. Keputusan itu menyebabkan lebih dari 20 pegawai kehilangan pekerjaan mereka.
Dovey Wan, Pendiri Wheatpond, mencuit melalui Twitter, “Ada posting di LinkedIn Tiongkok, yang biasanya sangat akurat dan ditulis oleh pegawai Bitmain sendiri, yang mengatakan Bitmain akan PHK mulai pekan depan. Rumor yang lain berkata ada 50 persen pegawai yang direncanakan diberhentikan?”
Bitmain bertaruh besar di Bitcoin Cash, sebuah langkah yang kini tampaknya menjadi bumerang dan mengakibatkan perusahaan tersebut rugi besar. Rumor tentang kerugian masif di kuartal ketiga 2018 menyebabkan banyak pihak ragu tentang kondisi keuangan Bitmain, dan juga akan menghambat rencana IPOnya.
Pada semester kedua tahun 2018, Bitmain menghadapi berbagai rintangan, termasuk anjloknya harga Bitcoin Cash yang disinyalir disebabkan oleh perang hash antara dua kubu yang berseteru. Hal ini mengancam monopoli yang selama ini dinikmati Bitmain di industri penambangan Bitcoin.
Selain itu, baru-baru ini perusahaan IT UnitedCorp dari Amerika Serikat menuntut Bitmain beserta Kraken, Bitcoin.com dan Roger Ver dengan dugaan memanipulasi jaringan Bitcoin Cash.
Bitmain bukanlah satu-satunya perusahaan di industri kripto dan blockchain yang terpaksa melakukan pemutusan kerja besar-besaran. Awal bulan ini, Consensys memberhentikan 100 pegawainya, atau sekitar 10 persen pasukan kerjanya, ketika harga Ethereum longsor dari titik tertinggi di US$1.400 pada Januari menjadi US$83 di awal Desember. Bahkan ada laporan yang menyatakan Consensys masih akan melakukan pemberhentian lebih banyak lagi.
Perusahaan lain seperti Steemit dan Status, pembuat aplikasi selular Ethereum, juga memotong jumlah pegawai mereka selama beberapa bulan terakhir. Banyak startup tersebut terpaksa mengurangi pasukan kerjanya sebab harga kripto mengalami penurunan tajam, di mana banyak kripto yang anjlok hingga lebih dari 90 persen.
Kendati pemutusan hubungan kerja banyak dilakukan, masih ada permintaan tinggi terhadap talenta blockchain. Survei Glassdoor baru-baru ini menemukan lowongan kerja di industri kripto berada di titik tertinggi dalam kurun waktu 18 bulan terakhir. [ed]